Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Hipotermia Kondisi Suhu Tubuh Turun, Apa Penyebab dan Gejalanya?

Ketika suhu tubuh turun di bawah 35 derajat Celsius, itu merupakan kondisi hipotermia

23 Mei 2022 | 14.14 WIB

Pria ini harus mengenakan pakaian tebal, sarung tangan, penutup kepala dan wajah, untuk mencegah frostbite pada saat membersihkan salju di Brunswick, Maine, (4/1). Suhu di kawasan tersebut mencapai 16 derajat Celcius di bawah nol.  AP/Robert F. Bukaty
Perbesar
Pria ini harus mengenakan pakaian tebal, sarung tangan, penutup kepala dan wajah, untuk mencegah frostbite pada saat membersihkan salju di Brunswick, Maine, (4/1). Suhu di kawasan tersebut mencapai 16 derajat Celcius di bawah nol. AP/Robert F. Bukaty

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika suhu tubuh turun di bawah 35 derajat Celsius, itu merupakan kondisi hipotermia. Sedangkan, suhu tubuh normal orang dewasa, yaitu 36,5 derajat Celsius hingga 37,5 derajat Celsius. Kondisi itu menyebabkan, jantung, sistem saraf, pernapasan tidak bisa bekerja secara optimal. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip WebMD, hipotermia penurunan suhu tubuh tersebab paparan suhu yang terlalu dingin.  Selama terpapar suhu dingin, tubuh kehilangan sebagian besar panas hingga 90 persen. Kehilangan panas ketika kulit terlalu lama terpapar suhu dingin atau kelembapan. Jika paparan dingin, karena berendam air dingin kehilangan panas 25 kali lebih cepat daripada jika terpapar suhu udara yang sama.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Biasanya, aktivitas hati dan jantung menghasilkan sebagian besar panas tubuh. Namun, saat suhu inti tubuh mendingin, kemampuan organ itu berkurang untuk menimbulkan panas.

Penyebab hipotermia

Mengutip Healthline, hipotermia bisa berakibat fatal, risiko paling buruknya bisa mengakibatkan kematian.

Hipotermia bisa makin parah jika berada dalam kondisi, yaitu:

1. Berada terlalu lama di tempat dingin
2. Berendam dalam waktu yang lama
3. Menggunakan pakaian dalam waktu lama
4. Mengenakan pakaian yang terlalu tipis saat cuaca dingin

Gejala hipotermia

Mengutip Mayo Clinic, seseorang yang mengalami hipotermia tak langsung menyadari kondisi itu.  Sebab, gejalanya muncul secara bertahap. Gejala kekacauan berpikir atau kebingungan biasanya muncul ketika seseorang mengalami hipotermia.

Saat suhu makin turun, tubuh akan terus-menerus menggigil. Itu merupakan aktivitas otot untuk melindungi tubuh supaya terasa hangat. Gejala hipotermia bisa terjadi ketika melakukan aktivitas mendaki gunung yang dipengaruhi cuaca dingin ekstrem, seperti dikutip dari Healthline. Hipotermia bisa terjadi ketika pakaian yang melapisi tubuh tak cukup hangat.

Gejala hipotermia antara lain, gemetaran, susah bicara, tidak fokus, kebingungan, mengantuk, lemas, susah bernapas, hilang kesadaran.

Hipotermia juga bisa muncul dipengaruhi usia, massa tubuh, riwayat masalah kesehatan. Beberapa penyakit seperti diabetes, tiroid, penggunaan obat-obatan, dan konsumsi alkohol juga bisa meningkatkan risiko hipotermia.

Mengonsumsi minuman keras dan obat-obatan terlarang. Kedua hal itu berisiko menyebabkan pembuluh darah melebar, sehingga tubuh cepat melepaskan panas dari permukaan kulit.

TAUFIK RUMADAUL

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus