Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Hobi Lari Maraton, Pahami Juga Manfaat dan Risikonya

Lari maraton semakin diminati banyak orang. Tapi, sebelum terjun ke lari jarak jauh ini, pahami juga manfaat dan risikonya.

22 Februari 2020 | 14.14 WIB

Ilustrasi lari maraton (pixabay.com)
Perbesar
Ilustrasi lari maraton (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Lari maraton sejauh 42 kilometer adalah sasaran para penggemar olahraga lari. Mereka menekuni hobi itu secara bertahap, termasuk saat mengikuti lomba, mulai dari 5 km, 10 km, setengah maraton, sampai akhirnya maraton penuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Untuk bisa berlari maraton penuh perlu latihan khusus. Sebelum melakukannya, pahami dulu manfaat dan bahaya yang ditimbulkan. Pelajari juga bagaimana menghindari cedera pada lari jarak jauh ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satu manfaat dari lari jarak jauh adalah aspek mental, terutama kebanggaan ketika tujuannya tercapai.

“Buat saya, menyelesaikan sebuah maraton adalah pengalaman paling luar biasa yang pernah dirasakan,” kata pelari berusia lanjut, Eve Pell, di laman askdrmanny.

Tentu saja, manfaat lari maraton tak hanya berhubungan dengan mental dan semangat. Latihan yang rutin dan intens juga akan memperkuat jantung dan membakar kalori. Selain itu, berlatih maraton juga akan membuat orang lebih disiplin, termasuk dalam pilihan gaya hidup dan pola makan.

“Orang menganggap latihan maraton sangat menantang. Mereka cenderung untuk melakukan apa saja untuk meningkatkan peluang sukses,” ujar pelatih dan pelari maraton Cheryl Sheremeta.

Meski banyak manfaatnya, waspadai juga bahayanya. Jangan memaksa bila dokter melarang untuk maraton karena masih banyak olahraga lain yang bisa dilakukan. Salah satu risiko terbesar adalah cedera, terutama di lutut.

Hampir 70 persen pelari terpaksa menepi karena cedera tapi sebagian besar bisa segera kembali ke lintasan lari, meski ada juga yang harus beristirahat selama bertahun-tahun.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus