Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia baru merayakan Hari Kemerdekaannya. Pada HUT RI ke 73, ada banyak sekali lomba yang diselenggarakan. Bila Anda masih merencanakan lomba apa untuk memeriahkan acara 17an, berikut ini beberapa lomba yang bisa menjadi pilihan.
Baca:
Buku Soal Kebijakan, Kado Ahok untuk HUT RI pada 17 Agustus 2018
Sejarah Panjat Pinang Sejak Era Kolonial
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ahli gizi Tan Shot Yen memberikan saran permainan yang tidak hanya menyenangkan, namun juga bisa mengasah pengetahuan Anda tentang kesehatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Menebak Porsi Isi Piringku
Tan mengatakan belum banyak masyarakat yang tahu tentang 'Isi Piringku'. 'Isi Piringku' menggambarkan porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring makan orang setiap makan. Isi Piringku sebaiknya terdiri dari 50 persen buah dan sayur, dan 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan protein. Dalam 50 persen isi piring Anda, sebaiknya sayur mendapatkan porsi hingga dua pertiga dibanding buah yang hanya mendapatkan porsi sepertiga. Sedangkan setengah isi piring Anda lagi, sebaiknya diisi dengan dua pertiga makanan pokok yang menjadi sumber karbohidrat, dan sepertiganya lagi berisi lauk pauk yang sebaiknya menjadi makanan khas di daerah Anda.
Aturan Porsi Isi Piringku
Isi Piringku adalah perkembangan ilmu gizi dari yang sebelumnya yaitu pedoman '4 Sehat 5 Sempurna'. Dalam Isi Piringku, yang mengedepankan program gizi seimbang, masyarakat perlu juga untuk melakukan beberapa aktivitas lain, seperti mencuci tangan sebelum makan, minum air putih yang 8 gelas sehari, aktivitas fisik minimal 30 menit per hari, dan mengukur tinggi dan berat badan yang sesuai untuk mengetahui kondisi tubuh.
2. Menebak Porsi Gula Garam Lemak Sehari
Kementerian Kesehatan saat ini memiliki regulasi Permenkes No 30 tahun 2013 yang selanjutnya diamandemen dengan Permenkes No 63 Tahun 2015 yang menetapkan batasan konsumsi gula, garam dan lemak. Aturan ini bertujuan untuk mengurangi risiko terjadinya penyakit tidak menular yang jumlahnya semakin tinggi di Indonesia. Beberapa contoh penyakit tidak menular adalah diabetes melitus, penyakit jantung, dan stroke.
Aturan Mengkonsumsi Gula Garam Lemak Sehari
Dalam aturan itu disebutkan batasan konsumsi gula, garam, dan lemak yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan per orang per hari yaitu 50 gram alias 4 sendok makan gula. Setiap orang pun sebaiknya hanya boleh mengkonsumsi 2000 miligram natrium/sodium atau 5 gram alias 1 sendok teh garam. Terakhir, setiap orang juga disarankan hanya memakan sebanyak 67 gram alias 5 sendok makan minyak atau lemak. Untuk memudahkan mengingatnya ingat rumusan G4 G1 L5. "Kesadaran publik tentang batasan ini sangat minim apalagi kemampuan baca label pangan," kata Tan saat dihubungi 16 Agustus 2018.
Baca: Bendera Merah Putih Dicopot, Warga Apartemen Kalibata City Protes
3. Lomba Bersama Keluarga
Tan juga menyarankan agar sekeluarga ikut serta dalam lomba ini. Setiap anggota keluarga bisa mengambil tugas masing-masing. Misal para remaja perempuan bisa ikut serta dalam lomba menebak bumbu dapur. Dengan ditutup matanya, remaja ini bisa diminta menebak untuk membedakan bumbu dapur seperti kunyit, kencur, jahe, lengkuas, jinten dan kapulaga. "Mereka bisa menebak dari bau dan rasa bumbu dapur itu," kata Tan.
Ilustrasi kunyit. Ndtv.com
Selanjutnya, berbagai rempah itu itu bisa digunakan untuk para ibu untuk memasak berbagai masakan nasional dari penjuru tanah air. Nantinya, masakan itu bisa menjadi santapan lezat untuk para bapak atau seluruh keluarga yang sudah mengikuti berbagai lomba yang melelahkan. "Bapaknya capai tarik tambang dan lomba bakiak bersama si adik kan jadi bisa menikmati hidangan nusantara karya si ibu," kata Tan.
Baca: Gelar Panjat Pinang Kolosal HUT RI, Ancol Siapkan 188 Pohon
Lomba-lomba ini dinilai Tan bisa membuat para remaja dan secara umum seluruh keluarga paham tentang berbagai rempah-rempah yang tumbuh subur di Indonesia. Mengetahui berbagai kekayaan itu tentunya bisa meningkatkan kecintaan masyarakat tentang tanah air. "Ngeri banget remaja kita tahunya makanan-makanan impor asing dan belum lagi selera yang sudah diubah sehingga nasionalisme akhirnya cuma sekadar menggunakan batik. Belum lagi batiknya malah dibikin rok mini dan lus terbuka," katanya. Jadi, lomba apa yang akan Anda ikuti pada HUT RI ke 73 ini?