Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Indikasi Karyawan Gila Kerja, Beri Tahu Dia Supaya Lakukan Ini

Penelitian menunjukkan orang yang gila kerja rentan terkena serangan jantung dan stroke.

13 Juli 2019 | 19.09 WIB

ilustrasi lembur.
Perbesar
ilustrasi lembur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pekerjaan yang menumpuk dan harus diselesaikan membuat seseorang sulit berhenti menggarap tugasnya. Orang seperti ini kerap disebut sebagai gila kerja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pada dasarnya, seseorang masuk kategori gila kerja jika durasi bekerjanya dalam seminggu lebih dari 40 jam. Perhitungannya setiap hari kerja menghabiskan waktu 8 jam dikali 5 hari kerja dalam sepekan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip laman sehatq, sebuah penelitian dari University College London menunjukkan karyawan yang bekerja lebih dari 55 jam per minggu memiliki risiko 13 persen lebih besar terkena serangan jantung. Mereka juga 33 persen lebih mungkin menderita stroke dibanding karyawan yang bekerja selama 35 sampai 40 jam per minggu.

Rentannya kondisi kesehatan karyawan yang tergolong gila kerja membuat mereka harus pandai-pandai menjaga kebugaran tubuh. Tentunya mereka harus menghentikan kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, dan melakukan aktivitas fisik.

Berikut ini langkah yang sebaiknya dilakukan untuk menjaga kesehatan Anda yang tergolong gila kerja:

    1. Makan makanan sehat dan bergizi

    2. Hindari minuman manis dan camilan asin. Ganti camilan dengan buah dan salad.

    3. Lakukan aktivitas fisik setiap hari, seperti menggunakan tangga ketimbang lift. Berjalanlah ke meja rekan kerja untuk bicara.

    4. Jangan duduk terlalu lama. Perlu diketahui kalau duduk terlalu lama sama mematikannya dengan kebiasaan merokok.

    5. Usahakan berdiri dan berjalan kaki ke toilet setiap ada kesempatan.

    6. Jangan terlalu serius. Bercandalah dengan rekan kerja Anda. Orang yang memiliki selera humor tinggi konon memiliki tingkat kesehatan jantung yang bagus juga lebih produktif ketimbang orang yang terlalu fokus bekerja.

    7. Cek beberapa faktor risiko kesehatan jantung, seperti tekanan darah, kadar gula darah, dan kolesterol. Tiga unsur ini harus selalu dalam batas normal.
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus