Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ingin membuat rekor baru atau memecahkan yang sudah ada? Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) mendorong generasi muda untuk menciptakan karya-karya unik dan superlatif agar mampu memecahkan rekor tersebut dengan syarat tertentu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Harapannya ke depan akan lebih banyak seniman muda yang mampu menciptakan karya-karya yang superlatif dan unik sebagai salah satu aktivitas yang baik dilakukan saat ini," kata direktur pemasaran MURI, Awan Rahargo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Awan menjelaskan MURI memiliki sejumlah kriteria dalam menentukan suatu karya untuk mendapatkan penghargaan atau rekor MURI. Di antaranya karya tersebut dinilai superlatif. Ia mengatakan karya superlatif merupakan karya orisinal yang terukur, misalnya terbesar, tercepat, terlama, terpanjang, tertinggi, dan sebagainya.
Unik dan istimewa
Selanjutnya, karya itu juga memiliki keunikan dan keistimewaan yang tidak dimiliki orang lain. Kemudian, sesuatu yang langka, misalnya kambing berkaki tiga atau ular berkepala dua. Terakhir, memenuhi aspek paling pertama.
"Karya-karya atau kegiatan yang dinilai pertama kali dilakukan maka akan masuk salah satu kriteria," ujarnya.
Ia menambahkan selain karya atau kegiatan yang pertama kali dilakukan, MURI juga mendorong talenta-talenta muda untuk memecahkan rekor yang sudah ada sebelumnya. Ia berharap generasi muda terus berkegiatan secara positif dan mengembangkan bakat-bakat yang dimiliki agar membanggakan bangsa.
"Seniman muda yang mampu memecahkan rekor dunia, MURI akan apresiasi sebagai the world record," tegasnya.