Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) baru-baru ini menyita beberapa merek kopi saset mengandung bahan kimia obat (BKO) paracetamol dan sildenafil. Apa bahayanya?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kopi saset temuan BPOM yang mengandung paracetamol dan sildenafil adalah merek Kopi Jantan, Kopi Cleng, dan Kopi Bapak. paracetamol dan sildenafil biasanya digunakan sebagai bahan produksi obat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Jika tidak digunakan sesuai aturan pakai (dosis), bahan kimia obat ini dapat menimbulkan risiko tinggi dan efek samping yang dapat membahayakan kesehatan,” kata Kepala BPOM, Penny K. Lukito, lewat keterangan tertulis, Sabtu, 5 Maret 2022.
Penny mengatakan penggunaan paracetamol dan Sildenefil yang tidak tepat bisa mengakibatkan berbagai efek samping ringan hingga berat, bahkan sampai menyebabkan kematian. Menurut dia, paracetamol dapat menyebabkan efek samping, seperti mual, alergi, tekanan darah rendah, kelainan darah, dan jika digunakan secara terus-menerus bisa menimbulkan kerusakan pada hati dan ginjal.
Dilansir dari laman WebMD, gejala reaksi alergi yang serius adalah ruam, gatal atau bengkak (terutama pada wajah, lidah, atau tenggorokan), pusing parah, dan kesulitan bernapas. Sementara orang yang overdosis paracetamol kemungkinan akan mengalami mual, muntah, kehilangan nafsu makan, berkeringat, sakit perut, kelelahan ekstrem, mata atau kulit menguning, dan urin berwarna gelap.
sildenafil, mengutip dari laman Tempo, Senin, 7 Maret 2022, dikategorikan BPOM sebagai obat keras, sehingga seseorang harus menggunakan resep dokter untuk mendapatkan obat ini. Merek dagangnya di pasaran adalah Viagra, Emposil, Rozgra, Viajoy, sildenafil, Stilesco, dan Vimax.
Sildenafil diresepkan untuk mengatasi impotensi dan mengurangi tekanan pembuluh darah di paru-paru (hipertensi pulmonal).
Dilansir dari laman Healthline, seseorang yang mengonsumsi obat ini mungkin mengalami efek samping berupa mimisan, sakit kepala, sakit perut, flushing (kemerahan dan pemanasan pada wajah), susah tidur, demam, ereksi lebih lama dari biasanya, infeksi pernafasan, mual, muntah, bronkitis, sakit tenggorokan, dan pilek.
Efek samping ini akan hilang dalam beberapa hari atau beberapa minggu. Namun, segera hubungi dokter bila efeknya berlangsung parah dan tidak hilang-hilang.
Selain itu, sildenafil juga bisa menyebabkan efek samping yang lebih serius, yaitu:
- tekanan darah rendah, dengan gejala pandangan kabur, kebingungan, pusing, pingsan, mual atau muntah, kantuk, dan lemah;
- peningkatan sesak napas atau kesulitan bernapas;
- priapisme, ereksi yang berlangsung lebih dari 4 jam;
- masalah penglihatan, dengan gejala kehilangan penglihatan mendadak pada satu atau kedua mata;
- masalah pendengaran, dengan gejala gangguan pendengaran mendadak, tinnitus (telinga berdenging), pusing;
- masalah jantung, seperti serangan jantung, stroke, atau detak jantung tidak teratur, dengan gejala sakit dada, sesak napas, pusing, kesulitan berbicara, kebingungan, mual atau muntah, dan merasa pusing.
AMELIA RAHIMA SARI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.