Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Deputi II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Badan Amil Zakat Nasional BAZNAS RI Imdadun Rahmat mendorong anak muda untuk belajar soal perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sejak dini. "Melalui edukasi PHBS ini, kami ingin mendorong anak-anak sejak dini untuk memahami pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan, sehingga nantinya mereka dapat tumbuh dengan pola hidup sehat yang lebih baik,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Tempo pada 23 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gerakan PHBS memang sebaiknya dibiasakan sejak masih kecil. Ada 4 manfaat baik menerapkan PHBS.
1. Mencegah penyakit infeksi
Salah satu tujuan utama penerapan PHBS adalah untuk menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan. Dengan membiasakan diri hidup bersih dan sehat, Anda akan terhindar dari berbagai virus, bakteri, jamur, dan parasit penyebab penyakit infeksi.
2. Mendukung produktivitas
Badan yang sehat dan lingkungan yang bersih akan mendukung kelancaran proses belajar mengajar, bekerja, dan kegiatan lainnya. Selain itu, Anda pun akan menjadi lebih nyaman dan bersemangat dalam beraktivitas.
3. Mendukung tumbuh kembang anak
PHBS yang diterapkan di rumah tangga juga turut berperan dalam mengoptimalkan tumbuh kembang anak dan mencegah stunting. Salah satunya yaitu dengan mengajarkan anak tentang cara cuci tangan yang benar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan kebersihan yang terjaga, anak-anak akan terlindungi dari berbagai penyakit seperti disentri. Hal ini dapat menjadi faktor penting guna mendukung kesehatan dan tumbuh kembang anak sejak usia dini.
4. Melestarikan kebersihan dan keindahan lingkungan
Lingkungan yang bersih, asri, dan hijau pastinya akan lebih nyaman untuk dijadikan tempat tinggal. Oleh karena itu, setiap anggota masyarakat perlu menerapkan kebiasaan PHBS untuk menjaga kebersihan lingkungannya. Hal ini bisa dilakukan dengan cara tidak membuang sampah sembarangan, tidak buang air kecil dan buang air besar di sungai, serta melakukan penghijauan dengan menanam pohon di sekitar rumah.
Di beberapa daerah di Indonesia, terutama di bagian pelosok, penerapan PHBS mungkin masih memiliki banyak kendala. Kendala tersebut umumnya berkaitan dengan ketiadaan air bersih, serta fasilitas sanitasi dan pelayanan kesehatan yang belum memadai.
Dalam mendukung aplikasi PHBS kepada masyarakat, Kao Indonesia berkolaborasi dengan BAZNAS melalui membuat gerakan #KaoBERSINAR – Kao Bersih, Sehat, Indahkan Ramadan. Rangkaian kegiatan ini dilakukan dalam bentuk dukungan penyaluran produk detergen Attack Jaz1 untuk 40 Masjid di area Jabodetabek, edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan santunan untuk anak-anak yatim di Masjid Istiqlal.
Associate Vice President Legal, Compliance, Industrial Relations, dan Corporate Communications PT Kao Indonesia Wisik Restu mengatakan #KaoBERSINAR menjadi upaya timnya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia dengan Kirei Lifestyle Innovation. "Kami berharap melalui rangkaian #KaoBERSINAR ini, dengan tubuh yang bersih dan sehat, serta alat salat yang bersih dan harum dapat memberi nilai dalam menambah kenyamanan masyarakat dalam beribadah, juga kesadaran masyarakat akan perilaku hidup bersih dan sehat pun dapat meningkat. Tentunya, kami juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari BAZNAS, sehingga rangkaian kegiatan ini dapat terlaksana dan memberikan manfaat bagi Masyarakat,” kata Wisik. Ia berharap kegiatan tahunan ini bisa mengajak individu menjalani keseharian yang lebih bersih, sehat, dengan peace of mind di lingkungan berkelanjutan – khususnya di bulan Ramadan ini.
Selama 40 tahun perjalanannya, Kao Indonesia berupaya menghadirkan Kirei di keseharian melalui berbagai inisiatif ntuk mengajak masyarakat senantiasa menjaga kesehatan dan kebersihan tubuh serta alat salat melalui PHBS. Kesamaan nilai yang dimiliki inilah, yang menjadi dasar kolaborasi sinergis Kao Indonesia bersama dengan BAZNAS. “Tentunya kami yakin dapat memberikan manfaat dan dampak positif bagi masyarakat untuk terus menjalani gaya hidup Kirei dan menerapkan kebiasaan hidup bersih sehat di keseharian yang dapat menambah nilai Ramadan dengan BERSINAR.
Pilihan Editor: Edukasi PHBS di Pengungsian Gempa Cianjur
