Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Mendapatkan asupan protein yang cukup setiap hari merupakan hal penting bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Protein memegang peran kesehatan yang penting bagi tubuh, mulai dari berperan sebagai zat untuk membangun, memperbaiki, dan mengoksidasi tubuh serta berperan kunci dalam membuat enzim yang mencerna makanan. Protein juga bagian penting dari produksi dan regulasi hormon.
Protein tidak hanya penting untuk kesehatan Anda, tetapi juga merupakan makronutrien yang paling mengenyangkan. Konsumsi protein dapat membuat tubuh merasa kenyang dan mendukung berat badan yang sehat. Untuk memenuhi kebutuhan protein tubuh, berikut adalah lima rekomendasi makanan yang bisa dikonsumsi:
1. Telur
Telur utuh adalah salah satu makanan yang kaya akan nutrisi yang diperlukan tubuh, seperti protein, vitamin, mineral, lemak sehat, dan antioksidan. Melansir Healthline, satu telur besar ukuran 50 gram menyediakan 6,3 gram protein.
2. Daging sapi tanpa lemak
Daging sapi tidak hanya memberi tubuh protein berkualitas tinggi, tetapi juga memberi tubuh nutrisi penting seperti seng, vitamin B12, dan zat besi. Melansir EatingWell, daging sapi tanpa lemak menyediakan 22 gram protein per 3 onsnya.
3. Susu, Keju, dan Yoghurt
Susu adalah sumber protein yang memiliki kualitas yang baik dan kaya akan vitamin dan mineral, seperti kalsium, fosfor, dan vitamin B2. Dilansir dari WebMD, keju dan yoghurt juga merupakan sumber protein yang baik karena mengandung kalsium dan vitamin D.
4. Salmon
Salmon dikenal karena lemak sehatnya yang mendukung kesehatan jantung. Tetapi makanan ini juga mengandung protein dalam porsi besar. Melansir EatingWell, setiap 3 ons salmon mengandung 19-gram proten.
5. Dada ayam
Dilansir dari Healthline, dada ayam adalah pilihan yang sangat baik jika ingin menambah asupan protein. Ayam juga menyediakan berbagai vitamin B, ditambah mineral seperti seng dan selenium. Dada ayam juga sangat serbaguna dan mudah dimasak seperti ditambahkan ke dalam salad, tumis, atau sup.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca juga: Apa yang Terjadi jika Seseorang Kelebihan Protein?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini