Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kolesterol tinggi adalah silent illnes yang bisa tidak terdiagnosis karena biasanya tidak menunjukkan gejala. Mengutip National Health Services (NHS), kolesterol tinggi terjadi ketika tubuh mengembangkan terlalu banyak zat lemak dalam darah. Hal ini mempersulit aliran darah yang cukup melalui arteri. Sejumlah penyebab paling umum dari kolesterol meliputi gaya hidup buruk, pola makan tidak sehat, kurang gerak, merokok, dan konsumsi alkohol.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kolesterol tinggi adalah dapat menempatkan pengidapnya pada risiko penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi bersamaan dengan komplikasi kesehatan lainnya. Dikutip dari Times of India, berikut lima penyakit yang harus diwaspadai jika memiliki kolesterol tinggi:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
1. Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner merupakan salah satu penyakit paling umum terjadi akibat penumpukan plak di dinding arteri yang memasok darah ke jantung. Ketika timbunan lemak berkembang, hal itu mempersempit arteri dan membatasi kelancaran aliran darah yang mengandung oksigen ke jantung. Ada tiga jenis penyakit jantung koroner, yakni penyakit arteri koroner obstruktif, penyakit arteri koroner non obstruktif, diseksi arteri koroner spontan.
2. Serangan jantung
Memiliki kolesterol tinggi juga dapat meningkatkan risiko terkena serangan jantung. Seperti yang telah dibahas, memiliki kolesterol tinggi dapat mengembangkan timbunan lemak di pembuluh darah. Endapan ini mempersulit aliran darah yang cukup melalui arteri, membentuk gumpalan, dan menyebabkan serangan jantung.
3. Penyakit arteri perifer (PAD)
PAD atau penyakit arteri perifer adalah kondisi ketika arteri menyempit karena penyumbatan yang disebabkan oleh timbunan lemak di arteri. Penyakit ini paling sering mempengaruhi tubuh bagian bawah, mengurangi atau memblokir aliran darah di anggota tubuh seseorang, terutama tungkai, kaki, dan betis.
Gejala PAD antara lain mati rasa atau kelemahan kaki, denyut nadi sangat lemah pada kaki, kulit mengkilat pada tungkai, perubahan warna kulit pada tungkai, pertumbuhan kuku kaki yang lebih lambat, luka pada jari kaki, telapak kaki atau tungkai yang tidak dapat digerakkan, hingga nyeri saat menggunakan lengan, seperti pegal dan kram saat merajut, menulis atau mengerjakan tugas manual lainnya.
4. Stroke
Selain menghambat dan menyumbat pembuluh darah di dalam dan sekitar jantung, timbunan lemak dari kolesterol atau penumpukan plak juga dapat mempersempit arteri tertentu yang menuju ke otak. Jika dibiarkan, pembuluh yang membawa darah ke otak dapat tersumbat sepenuhnya dan menyebabkan stroke.
5. Disfungsi ereksi
Disfungsi ereksi disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk aterosklerosis yang merupakan penyempitan pembuluh darah. Aterosklerosis disebabkan oleh banyak faktor, termasuk kolesterol tinggi. Para peneliti telah menemukan kemungkinan keterkaitan antara disfungsi ereksi dan kolesterol tinggi yang juga dikenal sebagai hiperkolesterolemia, kelainan lipid di mana lipoprotein densitas rendah (LDL) atau kolesterol jahat terlalu tinggi.
MOHAMMAD HATTA MUARABAGJA