Berapa Butir Telur Sehari Aman Dikonsumsi Penderita Kolesterol?

TEMPO.CO, Jakarta - Kolesterol adalah zat lilin yang ditemukan di tubuh Anda dan produk hewani seperti daging, telur, dan susu. Zat ini sangat berperan penting bagi tubuh dalam produksi hormon, vitamin D dan empedu yang diperlukan untuk mencerna lemak. Tak hanya itu, kolesterol juga merupakan komponen penting dari setiap sel dalam tubuh karena memberikan kekuatan dan fleksibilitas membran sel.

Dan fakta tentang kolestrol tinggi, bahwa zat ini dapat dihasilkan oleh hati, selain melalui konsumsi produk hewani. Pasalnya, kolesterol tidak bercampur baik dengan cairan atau darah, sehingga kolesterol diangkut oleh partikel yang disebut lipoprotein, termasuk lipoprotein densitas rendah dan densitas tinggi - atau LDL dan HDL. Saat mengonsumsi kolesterol ekstra, tubuh secara ototmatis akan mengkompensasinya dengan mengurangi jumlah kolesterol yang dibuat secara alami.

Dilansir dari laman healthline.com, bahwa mengonsumsi makanan sehat yang tinggi kolesterol tidak akan membahayakan kesehatan. Termasuk makanan kaya kolesterol sarat dengan nutrisi penting seperti telur. Selama ini, banyak orang menganggap bahwa telur dapat memicu risiko penyakit jantung karena tinggi kolestrol.

Pun penelitian telah menunjukkan bahwa kolesterol makanan tidak secara signifikan mempengaruhi kadar kolesterol dalam tubuh. Dan keyakinan bahwa bahwa kolestrol tinggi dapat memicu penyakit jantung adalah keliru.

Selain mengandung kolesterol, kita tak bisa melupakan nutrisi baik pada telur, yaitu sumber protein yang sangat mudah diserap dan sarat dengan nutrisi bermanfaat seperti vitamin B, selenium, dan vitamin A. Fakta ilmiah pun menyebutkan kalau mengonsumsi satu sampai tiga telur dalam sehari masih sangat aman untuk orang sehat. Namun, perlu diingat tak semua makanan yang mengandung kolesterol itu sehat jika dikonsumsi berlebihan.