Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Keracunan makanan biasanya terjadi ketika patogen mencemari makanan atau air minuman yang dikonsumsi. Gejala keracunan makanan seringkali mencakup diare, mual, muntah, dan sakit perut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mengutip Mayo Clinic, keracunan dapat menyebabkan dehidrasi, komplikasi penyakit sistemik, radang sendi, sampai iritasi usus besar. Setelah keracunan makanan, usus menjadi lebih rentan dan sensitif, sebab kehilangan banyak bakteri baik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Makanan dan Minuman yang Baik Dikonsumsi usai Keracunan Makanan
1. Minuman yang mengandung elektrolit
Mengutip Healthline, setelah keracunan makanan, tubuh sangat membutuhkan elektrolit agar tetap terhidrasi dengan baik. Sebab muntah dan diare akibat keracunan makanan menyebabkan tubuh kehilangan cairan dan dehidrasi.
Beberapa minuman kaya elektrolit yang baik dikonsumsi antara lain
minuman olahraga, soda non-kafein, minuman jahe non-kafein, dan kaldu ayam atau sayuran.
2. Makan makanan lembut
Setelah keracunana makanan, seseorang diharuskan mengkonsumsi makan makanan yang lembut. Guna memudahkan usus dalam mencerna dan memproses makanan.
Pilihlah makanan yang hambar, rendah lemak, dan rendah serat. Karena makanan berlemak lebih sulit dicerna perut, terutama pasca keracunan.
Beberapa makanan yang direkomendasikan adalah pisang, sereal, putih telur, madu, jelli, havermut, kentang tumbuk, dan nasi halus.
3. Konsumsi probiotik
Suplemen probiotik membantu tubuh meregenerasi bakteri sehat yang hilang akibat keracunan makanan. Pada gilirannya, ini membantu mengembalikan sistem pencernaan dan kekebalan tubuh pasca keracunan.
Apa yang Perlu Dihindari saat Keracunan Makanan?
Setelah mengalami keracunan makanan, sistem pencernaan menjadi lebih rentan dari biasanya. Untuk itu sangat disarankan menghindari tiga jenis minuman berikut ini:
1. Minuman berkafein
Merujuk Goodrx Health, minuman berkafein dapat memicu banyak gerakan dan kram di usus. Sehingga berpotensi memperburuk ketidaknyamanan pencernaan, dan menyebabkan diare berkepanjangan.
2. Alkohol
Pasca keracunan makanan seseorang disarankan berhenti minum alkohol minimal satu minggu. Sebab alkohol menyebabkan rasa mulas dan buang air besar.
3. Minuman manis dalam kemasan
Pemanis buatan dalam minuman kemasan sulit dicerna. Pasca keracunan makanan usus mungkin lebih sensitif terhadap jenis minuman tersebut.
DELFI ANA HARAHAP