Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H, masyarakat Indonesia kini kembali disibukkan dengan persiapan tradisi mudik Lebaran 2024. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia memperkirakan potensi pergerakan masyarakat selama musim Lebaran 2024 dapat mencapai 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau mencapai 193,6 juta orang. Seiring dengan musim mudik dan liburan yang semakin dekat, Traveloka, membagikan tren mudik dan libur Lebaran 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
CEO of Transport Traveloka Iko Putera mengatakan menjelang persiapan libur Lebaran, Traveloka melihat konsumen mulai merencanakan perjalanan mereka sedini mungkin, bahkan sejak bulan Februari. Tidak hanya produk transportasi, namun produk akomodasi juga mengalami peningkatan pemesanan, menandakan tren staycation masih menjadi favorit. "Selain itu, momentum Lebaran ini juga dimanfaatkan konsumen untuk berlibur ke sejumlah atraksi wisata,” katanya dalam keterangan pers awal April 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Iko menambahkan, “Sejalan dengan komitmen kami untuk memberikan pelayanan terbaik, Traveloka dengan lini produk yang lengkap mulai dari transportasi (Pesawat, Kereta Api, Bus & Travel), Akomodasi hingga Xperience, terus berkoordinasi intensif dengan para mitra guna memastikan ketersediaan inventori. "Kesiapan kami dalam menyambut momentum mudik juga mencakup persiapan khusus pada tim customer service dalam hal operasional menangani berbagai kebutuhan dan menjawab pertanyaan konsumen.”
Tren mudik dan libur Lebaran dari Traveloka
Di tahun 2024, Traveloka melihat tren mudik dan libur Lebaran 2024 mengalami peningkatan signifikan dalam pemesanan tiket transportasi, akomodasi dan atraksi selama bulan Ramadan dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya. Data internal Traveloka menunjukkan adanya lonjakan untuk pencarian transportasi, dengan pencarian tiket pesawat untuk destinasi teratas seperti Surabaya, Yogyakarta, Padang, Makassar, dan Bali naik sebesar dua kali lipat jika dibandingkan bulan sebelumnya. Di periode yang sama, minat masyarakat untuk berlibur ke destinasi internasional seperti Kuala Lumpur, Singapura dan Bangkok juga mengalami peningkatan.
Ilustrasi traveling naik kereta. shutterstock.com
Moda transportasi darat seperti Kereta Api, Bus & Travel juga masih menjadi pilihan masyarakat untuk bepergian khususnya di wilayah lintas pulau Jawa. Adapun tren pencarian Bus & Travel untuk periode Lebaran meningkat sebanyak hampir 12 kali lipat dan Kereta Api meningkat sebanyak lebih dari 30 kali lipat, jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Untuk moda transportasi darat, destinasi domestik yang menjadi favorit konsumen meliputi Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Malang, Bandung, Cirebon, Bandar Lampung dan Padang. Melihat tingginya kebutuhan transportasi umum darat di musim mudik, Traveloka bekerja sama dengan Cititrans untuk menambah rute Bus terbaru, seperti Jakarta - Semarang - Solo - Yogyakarta dan Jakarta - Surabaya - Malang, yang sudah dapat diakses melalui website atau aplikasi Traveloka.
Lebih lanjut, data internal Traveloka menunjukkan puncak arus mudik dan arus balik berdasarkan pembelian tiket cukup beragam. Untuk moda transportasi pesawat puncak keberangkatan terjadi pada 5-6 April 2024, dengan arus balik pada 14-15 April 2024. Sementara untuk kereta api, puncak keberangkatan terjadi pada 5-8 April 2024 dan arus balik mulai 13-15 April 2024. Khusus untuk kategori transportasi bus dan travel, Traveloka melihat lonjakan keberangkatan terjadi pada 3-8 April 2024 dan arus balik pada 13-15 April 2024.
Peningkatan pencarian di sektor transportasi, diikuti dengan peningkatan jumlah pencarian akomodasi selama periode libur Lebaran yang mencapai lebih dari 50 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Jenis akomodasi seperti hotel bintang 4 menjadi yang paling banyak dicari, baik di dalam kota untuk staycation maupun luar kota untuk berlibur. Adapun Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Semarang, dan Malang merupakan daerah tujuan utama bagi konsumen yang mencari akomodasi selama masa mudik dan libur Lebaran 2024. Traveloka juga mencatat peningkatan minat pencarian akomodasi di destinasi internasional pada periode minggu libur Lebaran hingga mencapai hampir 50 persen, dibandingkan dengan minggu sebelumnya. Negara-negara di Asia seperti Malaysia, Jepang, Singapura, Thailand, Vietnam dan Hong Kong menjadi menjadi tujuan utama selama libur Lebaran 2024.
Momentum libur Lebaran ini juga dimanfaatkan masyarakat untuk mengunjungi berbagai atraksi wisata. Hal ini terlihat dari meningkatnya pencarian untuk kategori taman wisata dan taman bermain hingga 2 kali lipat. Pada umumnya masyarakat di ibu kota cenderung melakukan perjalanan keluar kota atau negeri ketika libur Lebaran. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luar kota Jakarta untuk menjadikan Jakarta sebagai tujuan berlibur, dengan mempertimbangkan harga tiket pesawat dan moda transportasi lain yang cenderung lebih terjangkau. Fenomena ini diikuti dengan meningkatnya angka wisatawan dari luar Jakarta, dimana tempat-tempat wisata populer seperti Dufan - Ancol, Taman Mini Indonesia Indah, dan Kidzania, masih menjadi tempat wisata favorit konsumen, dengan beberapa tempat wisata lain seperti Tari Kecak Pura Uluwatu (Bali) dan Jatim Park (Malang). Pemilihan paket tur wisata juga mengalami peningkatan hingga 2 kali lipat dengan destinasi populer meliputi Labuan Bajo, Kintamani, Kepulauan Seribu, Ubud dan Borobudur (Punthuk Setumbu).