Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Melalui akun instagramnya, penyanyi Isyana Sarasvati mengabarkan bahwa dirinya telah mengalami keguguran. pada Selasa, 10 Oktober 2023. Ia mengunggah dua foto hasil USG dengan emoji dua mawar layu, menandakan bahwa dirinya telah kehilangan sang jabang bayi calon buah hati yang diklarifikasi melalui tulisan dalam foto tersebut “(denyut jantung janin) djj negatif”.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Tak hanya Isyana, sang suami, Rayhan pun turut membagikan momen sedih ini dengan kata-kata puitis yang ditujukan untuk malaikat kecil mereka yang telah pergi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sontak, peristiwa sedih yang menimpa Isyana dan suaminya ini mengundang berbagai keprihatinan dari para sahabat kalangan artis. Melalui kolom komentar, mereka banyak memberi dukungan kepada pasangan yang baru saja kehilangan calon anak mereka ini.
Pada dasarnya keguguran adalah hilangnya kehamilan secara tiba-tiba sebelum minggu ke 20. Istilah keguguran mungkin terdengar seperti ada sesuatu yang salah dalam kehamilan. Pada kenyataannya, banyak keguguran terjadi karena bayi yang belum lahir tidak berkembang dengan baik.
Jika Anda mengalami keguguran, ambilah langkah untuk menuju penyembuhan emosional dengan belajar lebih banyak. Pahami apa yang bisa menyebabkan keguguran, apa yang meningkatkan risikonya, dan perawatan medis apa yang diperlukan.
Penyebab Keguguran
Gen atau kromosom tidak beraturan
Keguguran sering terjadi karena bayi yang belum lahir tidak berkembang dengan baik. Dilansir dari laman Mayoclinic.org, sekitar setengah hingga dua per tiga keguguran pada trimester pertama umumnya disebabkan oleh kelebihan atau kekurangan kromosom.
Kromosom adalah struktur di setiap sel yang mengandung gen, petunjuk tentang penampilan dan fungsi manusia. Ketika sel telur dan sperma bersatu, satu set kromosom, satu dari masing-masing orang tua digabungkan. Namun, jika satu set kromosom memiliki lebih sedikit atau lebih banyak dari biasanya, hal itu dapat menyebabkan keguguran atau beberapa kondisi seperti berikut.
1. Kehamilan anembrionik
Kondisi ini terjadi ketika tidak ada embrio yang terbentuk. Atau embrio terbentuk tetapi kerap kali diserap kembali dalam tubuh. Embrio adalah sekelompok sel yang berkembang menjadi bayi yang belum lahir atau yang sering disebut janin.
2. Kematian janin intrauterin
Dalam situasi ini, embrio bisa terbentuk, akan tetapi berhenti berkembang. Siangkatnya, embrio mati sebelum gejala keguguran terjadi.
3. Hamil anggur dan hamil anggur parsial
Pada kehamilan jenis ini, janin tidak mengalami perkembangan. Hal ini paling sering terjadi jika kedua set kromosom berasal dari sperma.Kehamilan seperti ini sering dikaitkan dengan pertumbuhan plasenta yang tidak teratur, dimana organ terkait yang memberikan oksigen dan nutrisi kepada bayi yang belum lahir.
Pada kehamilan anggur parsial, janin dapat berkembang tetapi tidak dapat bertahan hidup. Sementara itu, kondisi ini terjadi ketika terdapat satu set kromosom ekstra, yang disebut juga triploidi. Kumpulan kromosom ekstra ini seringkali disumbangkan oleh sperma, tetapi bisa juga disumbangkan dari sel telur.
Kehamilan anggur dan anggur parsial tidak dapat dilanjutkan karena dapat menimbulkan gangguan kesehatan yang serius. Kadang hal ini dapat dikaitkan dengan perubahan plasenta yang menyebabkan kanker pada orang hamil.
Kondisi kesehatan ibu
Dalam beberapa kasus, kondisi kesehatan ibu hamil juga seringkali menjadi pemicu terjadinya keguguran. Contohnya meliputi; diabetes yang tidak terkontrol, infeksi, masalah hormonal, masalah rahim atau leher rahim, penyakit tiroid, dan obesitas.
SHARISYA KUSUMA RAHMANDA I MARVELA
Pilihan Editor: Isyana Sarasvati Keguguran Sahabat Artis Beri Dukungan