Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Jadi Pilihan Pengganti Susu di Program Makan Bergizi Gratis, Berapa Jumlah Nutrisi pada Daun Kelor?

Daun kelor yang punya banyak kandungan gizi bisa jadi salah satu pilihan dalam Program Makan Bergizi Gratis jika susu sulit ditemui.

26 Desember 2024 | 18.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Daun Kelor. Pexels.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Daun kelor disebut-sebut bisa menjadi salah satu pilihan menu dalam Program Makan Bergizi Gratis dari pemerintah. Daun dengan nama latin Moringa Oleifera itu bisa saja menggantikan susu. Hal itu diungkapkan Dadan Hindayana, Kepala Badan Gizi Nasional. Ia menuturkan, daun kelor bisa menjadi pilihan jika susu sapi sulit ditemui di suatu daerah. 

"Kalau bukan di daerah peternakan, kan tidak usah dipaksakan. (Menu susu) cukup bisa diganti dengan telur, kalsiumnya bisa dengan daun kelor," kata Dadan saat ditemui usai Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan), Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Senin, 23 Desember 2024. 

Daun kelor adalah tanaman herbal yang dikenal luas karena manfaat kesehatan dan gizi yang luar biasa. Setiap bagian dari tanaman ini, mulai dari daun, kulit batang, biji, hingga akarnya, mengandung berbagai senyawa yang berguna dan kaya akan nutrisi. Daun kelor telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan, serta sebagai sumber makanan yang bergizi. Tanaman ini sangat dihargai karena kandungan vitamin, mineral, dan antioksidannya yang tinggi.

Kelor merupakan tanaman yang cukup populer di Indonesia. Daunnya yang hijau dengan bentuk bundar lonjong menjadi ciri khas dari tanaman ini. Selain itu, kelor memiliki kemampuan untuk tumbuh dengan sangat cepat, bahkan dapat mencapai tinggi yang signifikan dalam waktu singkat. Tanaman ini juga memiliki umur panjang dan mampu berbunga sepanjang tahun, yang membuatnya menarik untuk ditanam. Salah satu keunggulan kelor adalah ketahanannya terhadap kondisi cuaca panas yang ekstrem, sehingga dapat tumbuh subur di berbagai daerah, termasuk yang memiliki iklim panas.

Kandungan Gizi dan Nutrisi Daun Kelor

Dikutip dari Antara, daun kelor dikenal sebagai salah satu tanaman dengan manfaat gizi yang sangat luar biasa. Tanaman ini memiliki kandungan yang kaya akan berbagai nutrisi penting bagi tubuh. Berikut adalah rincian kandungan gizi dalam satu cangkir daun kelor segar yang setara dengan 21 gram:

Protein: 2 gram
Vitamin B6: 19 persen dari Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Vitamin C: 12 persen dari AKG
Zat besi: 11 persen dari AKG
Riboflavin (B2): 11 persen dari AKG
Vitamin A (dari beta-karoten): 9 persen dari AKG
Magnesium: 8 persen dari AKG

Daun kelor terkenal dengan kemampuannya sebagai antioksidan, antijamur, dan antimikroba. Penggunaannya dalam pengobatan tradisional telah dikenal lama, dan penelitian modern pun mendukung klaim tersebut. Berikut adalah beberapa manfaat utama yang bisa Anda peroleh dengan mengonsumsi daun kelor:

1. Kaya Akan Antioksidan

Radikal bebas adalah molekul tidak stabil yang dapat merusak sel-sel tubuh dan berkontribusi pada perkembangan penyakit kronis, termasuk diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Daun kelor mengandung senyawa antioksidan yang dikenal efektif dalam mengatasi masalah ini, seperti quercetin dan asam klorogenat.

Quercetin membantu melindungi sel tubuh dari kerusakan oksidatif, sementara asam klorogenat telah terbukti efektif dalam menurunkan kadar gula darah setelah makan. Konsumsi rutin daun kelor dapat membantu tubuh melawan dampak negatif radikal bebas yang dapat mempercepat penuaan dan mengurangi risiko penyakit serius.

2. Memiliki Senyawa Anti-Inflamasi

Peradangan adalah mekanisme perlindungan tubuh terhadap cedera atau infeksi. Meskipun peradangan akut sangat penting, peradangan kronis dapat menjadi masalah besar bagi tubuh. Daun kelor mengandung senyawa isothiocyanate, yang memiliki sifat anti-inflamasi yang kuat. Senyawa ini membantu tubuh mengurangi peradangan dengan cara menekan enzim dan protein yang terlibat dalam proses inflamasi.

Dengan mengurangi peradangan, daun kelor dapat membantu meringankan gejala berbagai penyakit yang berhubungan dengan inflamasi kronis, seperti arthritis dan gangguan pencernaan.

3. Mengobati Diabetes

Salah satu manfaat kesehatan utama dari daun kelor adalah kemampuannya dalam membantu mengelola kadar gula darah dan insulin pada penderita diabetes. Ekstrak daun kelor telah terbukti bermanfaat dalam menjaga kestabilan kadar gula darah dan insulin, serta melindungi organ tubuh dari kerusakan akibat diabetes. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi daun kelor dapat membantu mencegah komplikasi serius akibat diabetes, seperti kerusakan pada ginjal dan sistem saraf. Selain itu, daun kelor dapat membantu meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, yang penting untuk mengontrol kadar gula darah.

4. Melawan Infeksi Bakteri Bawaan Makanan
Kelor juga terbukti memiliki kemampuan untuk melawan infeksi yang disebabkan oleh bakteri bawaan makanan. Beberapa jenis bakteri patogen yang sering menyebabkan keracunan makanan, seperti Staphylococcus aureus dan Escherichia coli, dapat dibasmi dengan senyawa yang terkandung dalam daun kelor. Kedua jenis bakteri ini dikenal dapat menyebabkan gejala seperti diare, mual, muntah, dan sakit perut.

Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun kelor dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab infeksi tersebut dan membantu tubuh dalam melawan patogen berbahaya yang sering ditemukan dalam makanan. Dengan rutin mengonsumsi daun kelor, dapat meningkatkan kekebalan tubuh terhadap infeksi dan penyakit yang disebabkan oleh bakteri.

Oyuk Ivani S dan M. Raihan Muzakki berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

ANTARA 

Pilihan Editor: Cerita di Balik Impor Sapi untuk Makan Siang dan Susu Gratis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus