Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Jangan Abaikan Gejala Kanker Tiroid Berikut

Waspadai kanker tiroid, perhatikan gejalanya dan pilihan pengobatan sesuai jenis penyakit dan keparahan.

5 Juni 2021 | 18.00 WIB

Ilustrasi tiroid. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi tiroid. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Teknologi sekarang mampu mendeteksi kanker lebih cepat. Kanker tiroid yang dicurigai harus diskrining dengan USG, terkadang diikuti dengan biopsi, dan semuanya diawasi oleh ahli bedah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Jean-Pierre Jeannon, konsultan ahli bedah telinga, hidung, tenggorokan (THT) di London Bridge Hospital menyatakan pasien dengan kanker tiroid biasanya memiliki tes darah fungsi tiroid yang normal. Dengan demikian, ia perlu mewaspadai manifestasi fisik tumor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kanker tiroid biasanya muncul sebagai pembengkakan atau benjolan di bagian depan leher, di sebelah jakun," ungkap ahli bedah tersebut, dilansir dari Express.

Biasanya benjolan keras yang tumbuh lambat bergerak naik turun saat menelan dan gerakannya cenderung tidak menimbulkan rasa sakit. Indikasi lain dari kanker tiroid adalah pembengkakan kelenjar getah bening di leher.

Jeannon menjelaskan, "Jika pembengkakan hilang dalam beberapa minggu, ini biasanya merupakan tanda tubuh melawan infeksi dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun, jika pembengkakan terus bertambah besar, terasa sulit disentuh, dan tidak hilang setelah dua minggu, Anda harus menemui dokter."

Indikasi lebih lanjut dari kanker tiroid dapat mencakup kesulitan menelan. "Sering dibarengi sakit tenggorokan, kesulitan menelan bisa menjadi gejala yang tidak menyenangkan dan melemahkan," kata Jeannon.

Ia menyebutkan radang amandel dan/atau infeksi saluran pernapasan sering menjadi penyebab kesulitan menelan. Namun, jika itu bertahan selama lebih dari tiga minggu dan semakin memburuk dari waktu ke waktu, ia merekomendasikan mengunjungi dokter untuk memeriksakannya.

"Ini bisa menjadi tanda kanker tiroid," ujarnya.

Suara serak yang tidak dapat dijelaskan mungkin juga merupakan tanda tumor yang sedang tumbuh, tetapi juga bisa menjadi tanda infeksi bakteri.

"Jika persisten dan tidak hilang setelah tiga minggu, cari bantuan dokter," imbau Jeannon.

Satu lagi kemungkinan tanda kanker tiroid adalah sulit bernapas atau berisik. Anda harus berkonsultasi ke dokter jika mengalami lima tanda utama kanker tiroid berikut:
-Pembengkakan atau benjolan di bagian depan leher.
-Pembengkakan kelenjar di leher.
-Kesulitan menelan
-Suara serak yang tidak dapat dijelaskan.
-Kesulitan bernapas

Jeannon mengidentifikasi empat jenis kanker tiroid yang berbeda:

Kanker Tiroid Papiler (PTC)
Ini adalah jenis kanker tiroid yang paling umum dan memiliki prognosis terbaik.
“Lebih dari 90 persen penderita kanker jenis ini bertahan hidup,” ungkapnya.

Kanker Tiroid Folikular (FTC)
Jenis kanker tiroid ini kurang umum, diperlakukan dengan cara yang sama seperti PTC, ditangani dengan operasi tiroidektomi total diikuti dengan terapi radio-yodium untuk kasus yang lebih lanjut.

Kanker Tiroid Medulla (MTC)
MCT adalah bentuk langka yang sering dikaitkan dengan kondisi bawaan yang disebut multiple endokrin neoplasia (MEN). Untuk mengobati, kelenjar getah bening dan kelenjar tiroid biasanya diangkat selama operasi.

Kanker Tiroid Anaplastik (ATC)
ATC sangat jarang dan memiliki prognosis terburuk, biasanya berkembang menjadi kematian. "Pengobatan untuk kanker langka ini adalah kemoterapi paliatif," kata Jeannon.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus