Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Jenis-jenis Bento di Jepang: Bento Karakter hingga Buat Balas Dendam

Bento memiliki ragam jenis yang berbeda, inj jenis-jenis bento di Jepang.

8 Maret 2022 | 21.13 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kreasi Nasi Bento/Tupperware x HokBen

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Bento atau kotak makan siang khas Jepang sering digunakan oleh orang-orang Jepang dalam kehidupan sehari-hari.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bento, mengutip dari laman dari laman us.emb-japan.go.jp, disiapkan dengan rasio 1:1:1 untuk nasi, protein, dan sayuran.

Isi Bento

Umumnya, bento terdiri dari nasi atau onigiri (bola nasi), beberapa jenis daging atau ikan, dan beberapa lauk atau sayuran yang diasinkan. Sementara beberapa bento modern di Jepang memasukkan telur dadar atau sosis Jepang yang manis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lantas, apa saja jenis-jenis bento yang ada di Jepang? Berikut adalah jenis-jenis bento yang dilansir dari laman All About Japan:

1. Kyaraben (Bento Karakter)

Kyaraben mungkin bento paling terkenal di mata orang asing. Ia memiliki makanan dengan bentuk binatang lucu atau karakter anime, sehingga makanan terasa menyenangkan bagi mata.

Namun, warga Jepang ternyata tidak sering menyiapkan kyaraben. Bagi mereka, itu terlalu rumit. Kyaraben lebih sering digunakan pada anak-anak supaya tidak pilih-pilih makanan. Sementara bagi orang dewasa, menyiapkan kyaraben lebih seperti hobi daripada rutinitas sehari-hari. 

2. Makunouchi (Bento Antar Adegan)

Secara historis, bento ini dimakan pada zaman Edo Edo (1603-1868) di antara pertunjukan teater yang disebut “kabuki”. Dilansir dari laman Britannica, kabuki bisa berlangsung dari pagi hingga sore. Tak heran, orang Jepang saat itu membawa bento.

Meski nama makunouchi berasal dari teater, bento ini masih bertahan hingga kini dan dapat dibeli di restoran, department store, atau toko serba ada. Bento jenis ini memiliki hidangan utama berupa nasi putih berbentuk persegi panjang kecil dengan taburan biji wijen hitam yang mengingatkan orang-orang pada kantong jerami padi. 

Terkadang, makunouchi juga dihiasi acar prem. Sementara sisi lainnya diisi dengan berbagai lauk, seperti daging dan ikan, serta sayuran.

3. Ekiben (Bento Stasiun Kereta)

Ekiben kebanyakan dijual di stasiun awal untuk kereta jarak jauh, di atas kereta yang sama, atau di department store yang terhubung dengan stasiun besar. Jenis bento ini awalnya ditujukan bagi para pelancong. 

Meski sekarang ada kereta peluru, ekiben masih dicari. Menghadapi perjalanan jauh bersama lusinan orang asing dengan perut kenyang merupakan ide yang baik. 

Ekiben dijual di seluruh Jepang, dari utara hingga selatan, tetapi rasanya sangat bervariasi tergantung pada wilayahnya. Dilansir dari laman Denver Post, contohnya bento Hokkaido yang menyajikan makanan laut, seperti cumi-cumi atau kepiting, bento Sendai yang biasa menyuguhkan gyutan (lidah lembu), dan bento dari Prefektur Yamagata yang biasa menyajikan daging sapi.

4. Koraku (Bento Piknik)

Koraku, secara harfiah berarti piknik atau tamasya. Bento ini digunakan untuk dimakan selama piknik. Misalnya, pada hanami atau acara tradisi Jepang untuk menikmati keindahan bunga sakura yang sedang mekar.

Berikutnya: Umumnya koraku disajikan


Umumnya, koraku disajikan dalam kotak besar. Ini dimaksudkan supaya lebih banyak makanan yang dapat dimuat dan dibagikan pada semua orang.

Makanan dalam bento piknik bisa bervariasi. Tapi, biasanya mencakup makanan satu porsi, seperti onigiri atau roti gulung maki.

5. Shikaeshi Bento (Bento Balas Dendam)

Jenis bento inilah yang paling dihindari oleh orang Jepang. Setelah bertengkar dengan istri atau ibu, dan mereka akan menyiapkan bento, hasilnya mungkin tidak akan menyenangkan. Lalu, mengapa mereka masih menyiapkan bento padahal sedang bertengkar?

Dilansir dari laman Sora News, keluarga Jepang memiliki distribusi pekerjaan rumah yang cukup kaku, di mana hampir semua anak dan beberapa suami tidak bertanggung jawab untuk menyiapkan atau membeli makan siang mereka sendiri di hari kerja. Bahkan jika anggota keluarga berselisih, siapa pun yang bertugas menyiapkan bento di pagi hari akan terus melakukannya.

Tak heran muncullah shikaeshi bento. Orang yang mendapatkan bekal ini sebagai makan siangnya mungkin akan mendapatkan bento dengan acar plum umeboshi asam hingga kata “baka (bodoh)” atau “aho (idiot)” yang ditulis dengan rumput laut. Belum lagi dengan tulisan “kejahatan dan hukuman” pada nasi atau ikan salmon gosong. Ada-ada saja orang Jepang membikin prank.

AMELIA RAHIMA SARI

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus