Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Banyak jenis tabir surya dengan kandungan SPF yang berbeda. Ada SPF 15, SPF 30, SPF 50, dan SPF 100. Semakin tinggi kandungan Sun Protection Factor dalam suatu produk, maka kian efektif mencegah paparan sinar ultraviolet serta semakin tinggi pula harganya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dokter Farah Erman dari Regenesis Indonesia penggunaan SPF yang terkandung dalam tabir surya tak hanya bermanfaat melindungi kulit dari sinar ultraviolet, namun juga sinar elektromagnetik, dan mencegah penuaan dini. Sebab itu, meski berada di dalam rumah dan tidak terkena sinar matahari langsung, tetap harus memakai tabir surya untuk melindungi kulit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Sinar elektromagnetik dari gadget atau lampu dalam ruangan juga merusak kulit. Jadi, sunscreen sebaiknya tidak hanya dipakai di luar ruangan saat terkena sinar matahari, tetapi juga di dalam ruangan," ujar Farah Erman dalam konferensi pers Regenesis Open Education, Jumat 3 September 2021.
Farah menjelaskan, terdapat tiga jenis sinar ultraviolet berdasarkan panjang gelombangnya, yaitu UV A,UV B dan UV C. Sinar ultraviolet A mendominasi 95 persen sinar matahari yang dapat menembus awan dan ozon, hingga masuk ke bumi. "Sinar ini mampu menembus kaca jendela hingga ke lapisan kulit yang paling dalam disebut sebagai dermis," katanya.
Sementara sinar ultraviolet B hanya terdapat 5 persen karena dapat terserap oleh ozon dan awan. Meski begitu, kulit yang terpapar sinar ultraviolet B secara langsung atau terlalu lama dapat mengakibatkan kulit lebih gelap atau terbakar.
Lantaran panjang gelombang ultraviolet, terutama sinar ultraviolet A dapat masuk sampai ke lapisan kulit terdalam atau dermis, maka perlindungan melalui tabir surya sangat tergantung oleh jumlah Sun Protection Factor atau SPF. Lantas, berapa kandungan SPF yang sesuai dengan kebutuhan kulit dan kondisi di Indonesia?
Pemimpin Bidang Edukasi Profesional dan Penelitian Rumah Sakit Pendidikan Dokter Sutomo, Surabaya, Cita Prakoeswa mengatakan, jumlah SPF pada tabir surya yang direkomendasikan bagi kulit orang Asia adalah di atas 30. "Rekomendasi tersebut pernah dibuktikan dalam jurnal penelitian yang mengkaji pengaruh tabir surya terhadap perlambatan foto aging atau penuaan dini pada manula di Jepang," katanya.
Cita berbagi tips supaya tabir surya dapat melindungi kulit secara maksimal. Dosis pemakaian yang benar untuk melindungi kulit wajah dan leher adalah 1-2 sendok teh. "Kalau diaplikasikan dengan jari sekitar satu atau dua ruas jari telunjuk dan jari tengah," kata Cita.
Setelah itu, ulangi pemakaian tabir surya setiap delapan jam. Jika berkegiatan di dalam air, seperti berenang, maka oleskan tabir surya secara berulang. Teknik pengolesan tabir surya juga tidak boleh sembarangan. Cita menyarankan usapkan tabir surya dengan melawan arah gravitasi, yakni dari bawah ke atas. Menurut dia, cara ini membuat tabir surya terserap dengan baik di kulit.
Baca juga:
Alasan Sebaiknya Tidak Menggunakan Tabir Surya dari Minyak Alami