Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Kasus Demam Keong, Lakukan Hal-hal Berikut Buat Mencegah Terkena Demam Keong

Hindari berenang atau mengarungi air tawar ketika berada di negara-negara di mana schistosomiasis alias demam keong banyak terjadi.

25 Februari 2023 | 18.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi sakit perut (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Schistosomiasis atau demam keong adalah infeksi yang disebabkan oleh cacing. Jenis cacing yang dimaksud adalah cacing darah bentuknya pipih yang termasuk dalam genus Schistosoma.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam kasus schistosomiasis, cacing ditemukan dalam siput dan kemudian dilepaskan ke dalam air. Jika kulit manusia bersentuhan dengan air yang terkontaminasi, parasit dapat berpindah ke dalam tubuh dan hidup di sana selama bertahun-tahun. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari Cleveland Clinic bentuk parasit yang menginfeksi manusia setelah berkembang di dalam siput memiliki semacam kepala bercabang yang memungkinkannya menembus kulit.Orang yang terinfeksi mengeluarkan air seni dan tinja yang mengandung telur ke dalam air tempat siput berada. Telur-telur tersebut berpindah ke siput dan siklus terus berlanjut. Anak-anak dan orang dewasa yang terinfeksi akan terinfeksi berulang kali.

Merujuk Centers for Disease Control and Prevention disingkat CDC, cara terbaik untuk mencegah schistosomiasis adalah dengan melakukan langkah-langkah berikut ini jika mengunjungi atau tinggal di daerah di mana schistosomiasis ditularkan:

-Hindari berenang atau mengarungi air tawar ketika berada di negara-negara di mana schistosomiasis terjadi. Berenanglah di laut dan di kolam renang yang dirasa aman.

-Minumlah air yang aman. Meskipun demam keong tidak ditularkan melalui menelan air yang terkontaminasi, jika mulut atau bibir bersentuhan dengan air yang mengandung parasit, seseorang dapat terinfeksi. Karena air yang berasal langsung dari kanal, danau, sungai, sungai, atau mata air dapat terkontaminasi dengan berbagai organisme menular.

-Jika ingin minum lebih baik rebus air hingga mendidih selama 1 menit atau menyaring air sebelum meminumnya. Mendidihkan air hingga mendidih selama setidaknya 1 menit akan membunuh parasit, bakteri, atau virus yang berbahaya. 

-Air yang digunakan untuk mandi juga harus dididihkan selama 1 menit untuk membunuh bakteri atau virus, dan kemudian didinginkan sebelum digunakan untuk mandi agar tidak melepuh. Air yang disimpan dalam tangki penyimpanan setidaknya selama 1 - 2 hari seharusnya aman untuk mandi.

-Mengeringkan handuk dengan kuat setelah terkena air secara tidak sengaja dapat membantu mencegah parasit menembus kulit. Namun, jangan mengandalkan pengeringan handuk saja untuk mencegah schistosomiasis.

YOLANDA AGNE
Pilihan editor : Demam Keong di Sulawesi Tengah, Apa Penyebab Penyakit Itu?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus