Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, JAKARTA - Dalam bahasa Indonesia, kata kerja imperatif merupakan salah satu jenis kata kerja yang umum digunakan dalam teks prosedur. Kata kerja ini berfungsi untuk menyampaikan perintah atau instruksi kepada orang lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Karena berfungsi sebagai kalimat perintah, kata kerja imperatif ini umumnya menggunakan tanda seru (!) di akhir kalimatnya. Kata kerja ini juga dapat digunakan sesuai jenis dan kebutuhan, seperti menyerukan ajakan, meminta pertolongan, dan larangan terhadap sesuatu. Lebih lanjut, berikut rangkuman informasi selengkapnya mengenai kata kerja imperatif.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengertian Kata Kerja Imperatif
Berdasarkan e-Modul Bahasa Indonesia Kelas XI oleh Tri Herlina, kata kerja imperatif adalah sebuah kata yang mengandung tanda perintah kepada seseorang untuk melakukan sesuatu. Baik berupa keharusan atau larangan.
Dalam buku Materi Utama Bahasa Indonesia, E. Kosasih dan Hari Wibowo menjelaskan bahwa kata kerja imperatif adalah kata yang digunakan untuk menyampaikan perintah, kewajiban, atau larangan. Kata kerja ini umumnya digunakan untuk memberikan perintah atau instruksi kepada orang lain, dan sering dijumpai dalam teks prosedur atau kalimat serupa yang mengandung perintah atau larangan.
Mengutip dari Deepublish, Kridalaksana (2008) mendefinisikan imperatif sebagai bentuk kalimat atau verba untuk mengungkapkan perintah atau keharusan atau larangan untuk melaksanakan suatu perbuatan.
Sementara Alisjahbana mengartikan imperatif adalah kalimat atau kata perintah sebagai ucapan yang isinya memerintah, memaksa, menyuruh, mengajak, meminta agar orang yang diperintah melakukan apa yang dimaksudkan dalam perintah itu.
Ciri-Ciri Kata Kerja Imperatif
Menurut Yenni Apriliani dalam Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia Kelas XI, kata kerja imperatif merupakan salah satu unsur kebahasaan dalam teks prosedur Kata kerja ini memiliki sejumlah ciri tertentu yang membedakannya dengan kata kerja lain. Berikut beberapa ciri kata kerja imperatif.
- Dibentuk dengan akhiran -kan, -i, dan partikel -lah pada akhiran kata kerja. Contohnya adalah tunjukkan, hindari, jadilah.
- Sifat kalimat imperatif adalah berisikan perintah, imbauan atau larangan.
- Diakhiri dengan tanda seru (!) di akhir kalimat untuk mempertegas perintah.
- Menggunakan kata kerja aksi pada kalimat imperatif.
- Dapat memberikan kesan perintah yang halus hingga keras dan kasar.
Jenis-Jenis Kata Kerja Imperatif
Kata kerja imperatif memiliki beberapa jenis, yang bergantung pada cara dan tujuan penggunaannya:
- Imperatif Tak Transitif
Jenis ini biasanya muncul dalam kalimat deklaratif tak transitif, yang mengandung predikat berupa verba dasar, frasa adjektiva, atau frasa verbal yang diawali dengan prefiks ber- atau meng-, atau frasa preposisional.
- Imperatif Transitif
Imperatif transitif digunakan dalam kalimat yang mengandung predikat verba transitif, dengan konstruksi mirip kalimat deklaratif pasif.
- Imperatif Halus
Jenis ini menggunakan kosakata yang lebih sopan atau halus, seperti tolong, coba, silakan, sudilah, dan kiranya. Kosakata ini dipilih untuk memberi kesan sopan dalam komunikasi.
- Imperatif Permintaan
Imperatif permintaan menggunakan kata-kata yang mengandung makna meminta atau memohon, seperti tolong dan coba, yang bertujuan untuk meminta bantuan atau permohonan.
- Imperatif Ajakan dan Harapan
Jenis ini mengandung makna mengajak atau berharap, dengan kata kerja seperti ayolah, marilah, hendaknya, yang digunakan untuk mengajak orang melakukan sesuatu atau berharap mereka melakukannya.
- Imperatif Larangan
Kata kerja imperatif larangan mengandung makna melarang atau menghindari sesuatu, biasanya diakhiri dengan kata seperti jangan atau -lah yang menandakan larangan.
- Imperatif Pembiaran
Imperatif pembiaran bertujuan untuk membiarkan seseorang melakukan sesuatu, atau sebaliknya, untuk melarangnya. Kata-kata seperti biarkan – (lah) dan biar – (lah) digunakan untuk memberi makna pembiaran atau melarang tindakan tertentu agar tetap dilakukan.
Contoh Kata Kerja Imperatif
Lebih lanjut, berikut beberapa contoh kata kerja imperatif:
- Diam Semuanya!
- Kerjakan soal itu!
- Mohon untuk menunggu sebentar!
- Ayo segera berangkat!
- Ayo cepat dimakan!
- Dilarang mengamen di kawasan ini!
- Jangan bermain ponsel sambil berkendara!
- Tolong matikan air jika sudah tidak digunakan!
- Silakan mengisi data diri pada formulir yang sudah disediakan!
- Mintalah surat izin jika berhalangan hadir!
- Biarlah mereka pergi bersama malam ini!
- Bersihkan meja makan itu setelah selesai makan!
- Dengarkan nasihat kedua orang tuamu!
- Tinggalkan aku sendiri!
- Mohon untuk menaati aturan yang berlaku!