Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Kaus Kaki Pria Tak Selalu Membosankan

Ketika gaya kasual atau streetwear banyak digemari anak muda, kaus kaki pria pun tak lagi monoton. Stayhoops menawarkan banyak warna dan motif.

8 Februari 2019 | 11.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kaus kaki Stayhoops (Instagram @stayhoops)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Coba perhatikan deretan kaus kaki yang Anda miliki, apa saja warnanya? Apa saja motifnya? Mungkin kebanyakan dari Anda akan menjawab warna hitam, putih, cokelat, atau biru. Motifnya tak ada, kalaupun ada sebatas garis-garis atau sedikit logo merek kaus kaki. Minimalis.

Baca juga: Kaus Kaki Anti-Slip Ini Pas Dikenakan untuk Olahraga

Sebagian besar kaus kaki pria memang terlihat monoton, kalau tidak ingin disebut membosankan. Itu wajar, sebab ada anggapan bahwa kaus kaki polos dengan warna-warna tegas menunjukkan karakter sebagai pria sejati. Apa iya?

Zaman telah berubah. Fashion pria juga tak lagi sekaku dahulu. Kini gaya kasual atau streetwear lebih banyak disukai. Kaus kaki pun mengikuti. Alih-alih menggunakan yang polos, sebagian pria memilih kaus kaki bermotif.

Itulah yang membuat Stayhoops jadi salah satu produk kaus kaki paling diburu anak muda saat ini. Merek kaus kaki buatan lokal ini menawarkan pilihan warna dan motif yang beragam. Warna-warna ceria jadi andalan.

Founder Stayhoops, Nico Donnda Fitzgerald, mengatakan Stayhoops muncul setelah melihat perkembangan sneaker di Indonesia yang begitu beragam. Perkembangan itu tak lepas dari gaya streetwear yang makin disukai. “Sneaker sudah keren, kenapa kaus kakinya nggak ikutan gaya?” kata dia saat ditemui di Jakarta Sneaker Day, Kamis, 7 Februari 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Stayhoops menawarkan kaus kaki dengan motif binatang, mural, atau garis-garis dengan warna-warna yang beragam. Terkesan lebih muda. Mereka juga mengeluarkan motif sesuai musim, misalnya menjelang akhir tahun muncul koleksi Natal dan awal Februari ini ada koleksi Imlek.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Awalnya kaus kaki ini didesain untuk bermain basket. Maklum saja, Nico adalah mantan pemain profesional di Liga Basket Nasional. “Desainnya di luar kebiasaan, tapi layak untuk bermain basket,” kata dia. Tapi, ketika sneaker dan streetwear jadi tren seperti saat ini, kaus kaki ini juga digunakan dalam berbagai suasana santai.

Selain Stayhoops, kaus kaki buatan lokal juga banyak memilih meninggalkan kesan monoton. Home Town Id, misalnya, menawarkan banyak motif dengan warna dasar yang tegas. Ada juga Pattent Goods, Sinau Socks, Voria Socks, dan Stay Cool Socks. 

Baca juga: 3 Tips Mencuci Kaus Kaki Supaya Tak Cepat Melar

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus