Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Kekuatan Otot Berkurang Saat Lansia, Apa Itu Sarkopenia?

Seiring bertambah usia massa otot dan fungsi kekuatannya akan berkurang terkait penuaan atau sarkopenia

13 Juli 2022 | 04.02 WIB

Sejumlah peserta lansia berolahraga dengan dumbel kayu saat acara promosi kesehatan dalam peringatan Menghormati Hari Tua di sebuah kuil di distrik Sugamo, Tokyo, Jepang, 18 September 2017. REUTERS/Toru Hanai
Perbesar
Sejumlah peserta lansia berolahraga dengan dumbel kayu saat acara promosi kesehatan dalam peringatan Menghormati Hari Tua di sebuah kuil di distrik Sugamo, Tokyo, Jepang, 18 September 2017. REUTERS/Toru Hanai

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Seiring bertambah usia, massa otot dan fungsi kekuatannya akan berkurang terkait penuaan atau sarkopenia. Mengutip Cleveland Clinic, sarcopenia biasanya dialami saat memasuki masa lanjut usia atau lansia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Penurunan massa otot mengurangi kemampuan melakukan tugas sehari-hari juga membutuhkan perawatan jangka panjang. Sarkopenia mempengaruhi sistem tulang, sendi, otot (muskuloskeletal) yang menyebabkan kondisinya makin melemah. Setiap orang kehilangan massa otot secara bertahap, walaupun bukan hanya faktor usia. Tubuh yang tak cukup protein juga rentan mempengaruhi kebutuhan otot untuk tumbuh.

Risiko masalah otot sarkopenia

Meskipun penuaan cenderung menjadi faktor dominan, para peneliti medis juga menemukan kemungkinan risiko lain terkait sarkopenia, yaitu:

  • Obesitas
  • Penyakit kronis, termasuk penyakit paru-paru, ginjal, diabetes, kanker, dan HIV
  • Penurunan kadar hormon
  • Malanutrisi atau asupan protein yang tidak mencukupi
  • Penurunan kemampuan untuk mengubah protein menjadi energi
  • Penurunan jumlah sel saraf yang mengirim pesan dari otak ke otot untuk bergerak

Kelemahan otot merupakan gejalaumum sarkopenia yang berakibat mengurangi kemampuan fisik. Orang akan merasa kehilangan stamina, misalnya kesulitan menaiki tangga; keseimbangan yang buruk, penurunan ukuran otot.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip Medical News Today, ada beberapa kiat untuk mencegah penurunan massa otot. Alih-alih pengobatan atau terapi hormon, manajemen sarkopenia berfokus mengelola gaya hidup,

  1. Olahraga

Bekerja dengan pelatih olahraga mengembangkan program latihan kekuatan yang efektif dan aman. Adapun untuk orang yang lebih tu harus berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai program latihan olahraga.

  1. Nutrisi

Mengonsumsi cukup protein juga bermanfaat untuk mencegah sarcopenia. Makanan laut, seperti ikan trout dan salmon termasuk sumber protein. Sedangkan sumber nabati, yaitu tahu; lentil, kacang-kacangan, dan kinoa.


Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.


close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus