Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Kelezatan Sate Bulayak, Wajib Dicicip Saat ke Lombok

Sate bulayak khas Lombok memiliki perbedaan dari bumbu dan lontong yang disajikannya.

19 Juli 2021 | 14.53 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sate bulayak khas Lombok.Dok.Indonesia Travel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mencicipi kuliner khas adalah hal yang wajib diagendakan saat berwisata. Jika Anda berkesempatan ke Lombok, Nusa Tenggara Barat, jangan lewatkan mencoba sate bulayak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bulayak berasal dari bahasa Sasak yang artinya lontong, dikutip dari situs resmi Pemerintah Kabupaten Lombok Barat. Jadi, sate bulayak bisa berarti sate lontong.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lontong dalam sate bulayak ini berbeda dari lontong sate umumnya. Sebab, dibungkus menggunakan daun enau atau daun aren. Alhasil, lontong terasa lebih harum dan menggugah selera 

Dari satenya sendiri, sate bulayak ini pada dasarnya mirip dengan sate lainnya, yautu berupa daging yang dibakar. Namun, menurut Indonesia Travel, kuliner sate ini berbeda dengan sate lainnya dari segi bumbu.

Jika sate biasanya disantap bersama bumbu kacang atau kecap, sate bulayak disantap bersama bumbu kacang yang dipadu rempah dan santan. Bumbunya pun memiliki cita rasa mirip bumbu kari.

Daging yang biasanya digunakan untuk sate bulayak adalah daging sapi. Tapi bisa juga menggunakan jeroan sapi.

Konon, sate bulayak telah ada sejak zaman dahulu dan sering hadir setiap ada upacara adat di Lombok.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus