Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Mataram - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengunjungi desa wisata Sesaot di Kabupaten Lombok Barat yang masuk dalam jajaran 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Ia memuji desa wisata yang mengembangkan wisata berbasis komunitas atau community based tourism.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Apalagi jika kapasitas sumber daya manusia dan ekonomi masyarakat lokal di sekitar desa wisata yang terlibat di dalamnya juga ikut ditingkatkan,'' kata Sandiaga, Rabu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Desa wisata Sesaot merupakan salah satu desa wisata unggulan di Lombok. Desa itu masuk dalam jalur geowisata yang berkaitan erat dengan pembuatan jalur pendakian Sasak Kuno menuju Gunung Rinjani.
Desa ini tersusun oleh batuan gunung api dari komplek gunung api purba Punikan dan komplek gunung api Rinjani yang kaya akan potensi alam. Potensi alam itu dimanfaatkan oleh warga Sesaot dengan pembangunan pusat rekreasi masyarakat.
Di purekmas itu, ada beragam wahana seperti Taman Miring, Camping Ground Vetong Hill dan Bukit Khesari. Jauh di dalam kawasan hutan Sesaot juga terdapat sejumlah air terjun, diantaranya air terjun Tibu Sendalem, air terjun Tembiras dan air terjun Tibu Goa.
Desa wisata Sesaot juga menyediakan sate bulayak yang merupakan salah satu makanan khas Sasak. Sandiaga juga ikut mencicip sate bulayak itu dan menyukainya. Sate bulayak terdiri dari sate berbahan dasar daging sapi atau ayam yang disajikan bersama bulayak, yaitu sejenis lontong yang dililit dengan daun aren atau enau. Sementara bumbunya merupakan bumbu pelalah yang terbuat dari kacang tanah yang disangrai, ditumbuk lalu direbus bersama santan serta bumbu-bumbu lain seperti ketumbar, jintan, bawang merah, bawang putih, lada, santan kelapa, kemiri, cabai, dan air jeruk nipis.