Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Asam urat dulu dikenal sebagai "penyakit raja" karena kebanyakan penderitanya adalah pria kaya dan obesitas yang mampu memanjakan diri dengan makanan mahal serta alkohol.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mengutip dari cdc.gov, asam urat adalah bentuk umum radang sendi yang umumnya mempengaruhi satu sendi pada satu waktu yang seringkali terjadi pada sendi jempol kaki.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Apa saja gejala asam urat yang perlu diwaspadai?
- Merasakan sakit yang parah pada satu atau lebih sendi
- Persendian terasa panas dan sangat lembut
- Pembengkakan di dalam sendi yang terkena serta kulit yang terkena asam urat berwarna merah dan mengkilap
- Kaku di sekitar sendi yang terkena
Gejala akan bertambah parah selama beberapa jam dan biasanya berlangsung tiga sampai 10 hari. Setelah waktu ini rasa sakit akan hilang dan sendi akan kembali normal. Mengutip dari nhsinform.scot, orang yang mengalami asam urat akan mengalami serangan lebih lanjut di beberapa titik, biasanya dalam waktu satu tahun.
Beginilah cara mengatasi asam urat menurut Health Line:
- Kurangi atau berhenti mengonsumsi alkohol, terutama bir.
- Minum banyak air atau minuman nonalkohol lainnya.
- Makan lebih banyak produk susu rendah lemak atau tanpa lemak.
- Hindari makanan tinggi purin, termasuk jeroan (ginjal, hati, dan roti manis) dan ikan berminyak (sarden, teri, dan herring).
- Batasi daging demi protein nabati seperti kacang-kacangan dan polong-polongan.
- Makan karbohidrat kompleks, seperti roti gandum, buah-buahan, dan sayuran, daripada permen manis dan karbohidrat olahan seperti roti putih.
VALMAI ALZENA KARLA