Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kabut Berduri menyimpan cerita lucu di balik layar, salah satunya tentang baju yang dipakai Putri Marino, pemeran Sanja, di pertengahan film. Pada kaus berwarna putih yang dipakai Sanja, tertulis "Asamurat" dan dilengkapi dengan gambar tengkorak di bawahnya.
Baju tersebut cukup menarik perhatian karena nama tersebut sama seperti nama penyakit asam urat, namun didesain sangar hingga mirip dengan kaus band metal. Baju itu pertama kali dimunculkan di menit 17.20, ketika Sanja hendak membeli beberapa keperluan untuk kebutuhannya tinggal sementara di kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia. Kemudian baju tersebut dipakai Putri Marino di menit 1.09.36.
Ide Baju Asam Urat di Film Kabut Berduri
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Putri Marino dalam film Kabut Berduri. Dok. Netflix
Dalam cerita di film Kabut Berduri yang disutradarai oleh Edwin, ternyata Asamurat merupakan nama grup band metal lokal. Menfo Tantono sebagai Penata Artistik film Kabut Berduri awalnya sudah mengusulkan sejumlah nama-nama yang dianggap cocok untuk sebuah nama band metal, namun Edwin kurang puas.
"Kalau di naskahnya ada band lokal di sana, kita sudah bikin nama macam-macam, Hellboy, Mad Max, atau Metallica, semacam itu. Tapi enggak ada yang kena di kepalanya Edwin," kata Menfo kepada Tempo setelah acara private screening Kabut Berduri di Jakarta pada Kamis, 11 Juli 2024.
Kemudian selama berjalannya proses persiapan syuting Kabut Berduri, Edwin rupanya terkena asam urat. Menfo mengungkapkan penyebabnya karena pelampiasan stres sehingga makan durian terlalu berlebihan. "Kita ledek-ledekin terus, 'asam urat-asam urat', sampai diambil kesimpulan sama dia (Edwin) 'sudah bandnya Asamurat aja'," kata Menfo.
Barulah setelah itu diputuskan nama band metal itu adalah Asamurat. "Di naskah itu memang ada cerita bahwa itu adalah band lokal," kata Menfo. "Jadi ingat terus, kalau Kabut Berduri itu Asamurat," kata Muthiara A. Rievena Putri sebagai Penata Kostum, menambahkan.
Tentang Kabut Berduri
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Yoga Pratama, Lukman Sardi, dan Putri Marino dalam film Kabut Berduri. Dok. Netflix
Kabut Berduri yang memiliki judul internasional Borderless Fog, mengikuti perjalanan seorang detektif yang harus menghadapi masa lalunya saat ia menyelidiki kasus pembunuhan berantai misterius di perbatasan antara Indonesia dan Malaysia.
Kabut Berduri merupakan film terbaru Edwin, peraih sejumlah penghargaan internasional seperti Golden Leopard di Festival Film Locarno 2021 maupun Sutradara Terbaik dan Penulis Skenario Adaptasi Terbaik di Festival Film Indonesia 2022 untuk film Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas.
Kabut Berduri sekaligus menjadi proyek reuni bagi Putri Marino dan Edwin. Sebelumnya, mereka pernah berkolaborasi dalam film Posesif yang dirilis pada 2017.
Kabut Berduri akan tayang mulai Kamis, 1 Agustus 2024 di Netflix. Selain Putri Marino, film ini juga dibintangi oleh Yoga Pratama, Lukman Sardi, Yudi Ahmad Tajudin, Yusuf Mahardika, Iedil Dzuhrie Alaudin, Kiki Narendra, Siti Fauziah, dan Sita Nursanti.