Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Laiknya mesin yang butuh istirahat, tidur menjadi waktu yang tepat bagi manusia untuk mengistirahatkan tubuh setelah melakukan aktivitas sepanjang hari. Beberapa kondisi mempengaruhi pola dan kualitas tidur manusia, mulai dari pengaruh gaya hidup, pengaruh makanan, obatan-obatan dan penyakit, hingga pemilihan jenis kasur.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ada berbagai jenis tempat tidur yang kerap dipakai masyarakat Indonesia seperti kasur kapuk, kasur busa, hingga kasur pegas.
Kasur Kapuk
Kelebihan menggunakan kasur ini adalah harganya yang murah, bobotnya yang ringan, dan tidak panas. Selain itu pengguna bisa mengatur tingkat keempukan kasur.
Namun kasur kapuk memiliki banyak kekurangan seperti tidak cocok bagi orang yang sensitif dengan debu. Selain itu jenis kasur kapuk sendiri diketahui harus sering dilakukan perawatan supaya kapuknya tidak keluar.
Kasur juga harus sering dijemur untuk meminimalisir kutu atau tungau. Tektur kasur yang memiliki banyak lipatan sangat cocok untuk tempat berkembang kutu.
Kasur Busa
Jenis kasur ini mengikuti bagaimana bentuk tubuh saat tidur sehingga cukup nyaman untuk awal waktu penggunaan. Selain itu harganya juga cukup murah
Hanya saja seiring lama waktu penggunaan kasur busa kian menipis mengikuti bentuk beban yang sering menhimpitnya.
Kasur Pegas
Kasur jenis ini dinilai membuat tidur lebih nyaman karena terdiri dari banyak pegas dan dilapisi busa. Daya lontar kembali dari pegas membuat kasur bisa mengikuti kontur tubuh sehingga membuat tidur lebih nyaman.
Kekurangan kasur pegas adalah ukurannya yang besar dan berat hingga sulit dipindahkan serta harganya yang mahal.
TIKA AYU
Baca Juga: