Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Salah satu penyakit menular yang serius yang mengancam jiwa ialah cacar. Apa sebenarnya penyakit cacar itu dan bagaimana sejarah awalnya cacar muncul di dunia?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Cacar merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus variola. Seperti yang dijelaskan pada lama who.int, cacar termasuk penyakit menular akut yang disebabkan oleh virus variola, anggota keluarga orthopoxvirus.
Cacar sangat mudah menyebar dari satu orang ke orang lain. Kebanyakan orang yang menderita cacar akan sembuh, tetapi sekitar 3 dari setiap 10 orang dengan penyakit cacar tersebut dapat meninggal dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mengutip dari Britannica, penyakit cacar dimulai dengan demam tinggi, sakit kepala, sakit punggung dan kemudian berlanjut ke iritasi pada kulit. Orang yang menderita cacar mengalami demam dan ruam pada kulit. Tak jarang penderita cacar memiliki bekas luka permanen di sebagian besar tubuh mereka, terutama wajah.
Sejarah Cacar di Dunia
Melansir dari cdc.gov, asal usul cacar tidak diketahui. Namun, temuan ruam seperti cacar pada mumi Mesir menunjukkan cacar telah ada setidaknya selama 3.000 tahun.
Pada abad ke-4 M, deskripsi tertulis tentang penyakit seperti cacar muncul di Cina (Era Umum). Kemudian pada abad ke-7 deskripsi tertulis juga muncul di India dan pada abad ke-10 muncul di Asia Kecil.
Pada abad ke-6, Cina dan Korea membawa penyakit cacar ke Jepang saat peningkatan perdagangan. Pada abad ke-7 ekspansi Arab menyebarkan cacar ke Afrika utara, Spanyol, dan Portugal.
Pada abad ke-11 perang Salib membuat penyakit cacar semakin menyebarkan di Eropa. Pada abad ke-15 Portugal menempati sebagian Afrika barat dan membawa penyakit cacar.
Pada abad ke-16, pemukim Eropa dan perdagangan budak Afrika membawa cacar ke Karibia dan Amerika Tengah dan Selatan. Pada Abad ke-18, Penjelajah dari Inggris membawa cacar ke Australia.
Selanjutnya, pada tahun 1796 seorang ilmuwan Inggris bernama Edward Jenner berhasil menemukan vaksin cacar dan mengembangkannya.
Untuk menguji teorinya, Jenner mengambil bahan dari luka cacar sapi di tangan pemerah susu bernama Sarah Nelmes dan menyuntikkannya ke lengan James Phipps, putra tukang kebun Jenner yang berusia 9 tahun. Beberapa bulan kemudian, Jenner mengekspos Phipps beberapa kali ke virus variola, tetapi Phipps tidak pernah terkena cacar.
Setelah sekitar 3.000 tahun lamanya berada di muka bumi, cacar resmi dinyatakan hilang pada 1980 oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sejak itu, cacar menjadi satu-satunya penyakit dalam sejarah manusia yang berhasil diberantas tuntas.
Berkat keberhasilan vaksin cacar, cacar dapat diberantas, dan tidak ada kasus penyakit menular cacar yang terjadi secara alami sejak 1977. Wabah cacar alami terakhir di Amerika Serikat terjadi pada tahun 1949.
RINDI ARISKA
Baca juga : CDC Amerika Selidiki Wabah Hepatitis Parah pada 109 Anak, 5 Meninggal