Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Banjir Datang, Hati-hati Penyakit Menular Serbu Anak-anak dan Ibu Hamil

Berbeda dengan orang dewasa, anak-anak cenderung terpapar dari bahan kimia dan organisme setelah banjir. Waspada penyakit menular saat banjir.

7 Oktober 2022 | 13.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tidak hanya genangan air, banjir yang terjadi juga membawa sampah dan feses keluar dari waduk sepanjang luapannya. Sampah dan bahan buangan lainnya yang berserakan di mana-mana akan memicu berbagai penyakit menular.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melansir dari laman health, orang-orang harus mengetahui dimana aliran terdekat dan apakah rumah mereka berada di daerah rawan banjir. Mengetahui informasi ini dapat menginformasikan seseorang tentang risiko banjir lokal mereka.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untuk menilai risiko rumah termasuk tetap memantau ramalan cuaca dan informasi rada terbaru untuk wilayah anda, agar dapat menerima peringatan dan pemberitahuan cuaca. Selain memahami risiko banjir di sekitar rumah, Anda harus memastikan beberapa persediaan penting yang membantu selama darurat banjir bandang. 

Misalnya, makanan yang tidak mudah busuk, pasokan air selama tiga hari, obat-obatan yang dibutuhkan setiap hari, baterai ekstra, senter, radio bertenaga baterai, pengisi daya ponsel portabel, selimut, pakaian cadangan, jaket keselamatan, generator, uang tunai, salep penolak serangga dan lainnya. 

Kesehatan Anak-Anak

Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat melalui laman resminya, mencatat setelah rumah terendam air, kelembapan mungkin masih berada pada barang serta permukaan rumah tangga lainnya dan menyebabkan pertumbuhan jamur. Beberapa anak lebih rentan terhadap jamur, terutama mereka yang alergi, asma, dan kondisi pernapasan lainnya. 

Melindungi Anda dari paparan jamur, Anda dapat membersihkan permukaan yang halus dan keras dengan sabun dan air, lalu keringkan secara menyeluruh. Sementara semua orang membutuhkan air minum yang higienis, ini sangat penting bagi anak-anak karena mereka rentan terhadap bahaya dari air yang terkontaminasi, apalagi ibu hamil dan ibu menyusui hanya boleh minum air kemasan. 

Berbeda dengan orang dewasa, anak-anak cenderung terpapar dari bahan kimia dan organisme setelah banjir. Yang perlu diperhatikan, saraf anak, respon imun, pencernaan, dan sistem tubuh lainnya masih berkembang dan lebih mudah rusak. 

Anak-anak makan, minum, dan menghirup lebih banyak daripada orang dewasa – jadi penting untuk berhati-hati untuk memastikan keamanan makanan dan minuman mereka. Cara mereka bergerak, seperti merangkak dan memasukkan benda sangat penting untuk diperhatikan demi keselamatan dari paparan penyakit akibat banjir. 

BALQIS PRIMASARI 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus