Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Kenali Sindrom Prader-Willi: Kelainan Genetik Berciri Kekanakan, Obesitas, dan..

Sindrom ini hasil dari kegagalan ekspresi genetik yang diturunkan dari ayah di wilayah kromosom 15.

20 Januari 2022 | 18.15 WIB

Ilustrasi anak obesitas. Nursenaomi.com
Perbesar
Ilustrasi anak obesitas. Nursenaomi.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta -Sindrom Prader-Willi merupakan kelainan genetik yang disebabkan oleh disomi uniparental. Ini hasil dari kegagalan ekspresi gen yang diturunkan dari ayah di wilayah kromosom 15.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Menandai kondisi sindrom Prader-Willi punya karakteristik utama seperti kelesuan kekanak-kanakan, hipotonia menyebabkan makan yang buruk dan gagal tumbuh, cacat perkembangan dan intelektual, hipogonadisme (alat kelamin eksternal kecil dan insufisiensi pubertas), menyebabkan hiperfagia obesitas morbid jika tidak terkontrol, perawakan pendek, karakteristik penampilan wajah dan kebiasaan tubuh,dan fenotipe perilaku khas yang mencakup amarah dan sifat kompulsif dikutip dari laman ncbi.nlm.nih.gov.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Laman  mayo clinik.com menjelaskan  terkait gejala tonus otot yang buruk (hipotonia ) yang terjadi pada bayi  membuat pada bagian siku dan lutut terasa lemas seperti boneka kain saat digendong.

Tak hanya itu  bayi yang mengalami sindrom Prader Willi mengalami refleks menghisap yang buruk. Hal ini disebabkan adanya  malfungsi tonus otot sekitar mulut mengalami penurunan sehingga membuat bayi kesulitan makan dan berdampak pada gagal tumbuh.

Bayi  juga punya respon yang  umumnya buruk jadi tampak sangat lelah, kurang merespons rangsangan, sulit bangun, atau menangis lemah. Bayi juga mengalami fiksasi pada alat kelamin atau disebut Hipogonadisme, bentuknya jika pada Laki-laki bagian penis kecil dan skrotum atau cryptorchidism  yakni testis kecil atau tidak turun dari perut ke dalam skrotum. Sedangkan pada wanita bagian  klitoris dan labia mungkin kecil.

Seiring pertumbuhan  bayi yang menderita sindrom Prader Willi menuju usia anak, menyadur dari laman ncbi.nlm.nih.gov. menunjukan beberapa ganguan lainnya seperti  keterlambatan perkembangan dan kognitif.

Kondisi ini digambarkan dengan kemampuan motorik kasar dan bahasa tertunda di mana kemampuan tersebut dicapai anak pada usia dua kali lipat usia normalnya contohnya duduk pada usia 12 bulan, berjalan di usia 24 bulan, dan kata-kata di usia 2 tahun.

Keterlambatan perkembangan kognitif ini juga dikaitkan dengan keterbelakangan mental dan kecerdasan normal rendah sekitar 40 persen, sekitar 20 persen memiliki keterbelakangan sedang, juga terkait bahasa tertunda anak dengan sindrom  Prader Willi  punya artikulasinya buruk

Pada usia anak pula, penderita sindrom  Prader Willi  tinggi risiko akan gangguan hiperfagia dan obesitas. Diketahui pada usia 1-4 tahun, ada gangguan pada otak, hipotalamus, yang membuat nafsu makan anak tampak tak terpuaskan (hiperfagia).

Bila tidak diimbangai dengan kesesuaikan kebutuhan gizi tubuh, ini berjalan lurus dengan risiko obesitas dikombinasikan dengan tingkat metabolisme yang rendah dan penurunan tingkat aktivitas. Seperti yang diketahui, komplikasi obesitas jadi  penyebab utama morbiditas dan mortalitas seperti  insufisiensi kardiorespirasi, apnea tidur obstruktif, tromboflebitis, dan edema kaki kronis. 

Karena penderita Sindrom Prader Willi mengalami gangguan pada bagian hipotalamus turut berdampak  menimbulkan kondisi hipogonadisme.

Seperti yang disinggung sebelumnya terkaitan kelainan perkembangan alat kelamin,  hipogonadisme memicu penurunan kesuburan. Yakni adanya penurunan testosteron atau estrogen dengan  penurunan Follicle-stimulating hormone  (FSH) dan luteinizing hormone (LH) pada kedua jenis kelamin.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus