Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Gangguan jiwa mencakup berbagai gangguan yang mempengaruhi kesejahteraan psikologis, emosional, dan sosial seseorang. Gangguan ini mempengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, berperilaku, dan berinteraksi dengan orang lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Melansir laman Cleveland Clinic, diperkirakan ada lebih dari 200 jenis gangguan kesehatan mental yang dapat mempengaruhi seseorang. Sekitar 1 dari 5 orang dewasa dan remaja mengalami gangguan jiwa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Gangguan jiwa mulai muncul pada usia 14 tahun, dan sekitar tiga perempat dari mereka dimulai pada usia 24 tahun. Ini menunjukkan masa remaja dan awal dewasa adalah periode yang rentan terhadap perkembangan gangguan jiwa.
Gangguan jiwa dapat bervariasi, seperti depresi dan gangguan kecemasan, hingga gangguan jiwa yang lebih serius seperti skizofrenia dan gangguan bipolar. Dalam beberapa kasus, gangguan jiwa dapat menjadi cacat yang signifikan dalam kehidupan seseorang dan memerlukan perawatan yang serius.
Dikutip dari American Psychiatric Association, berikut tanda dan gejala gangguan jiwa:
- Perubahan tidur atau nafsu makan.
- Perubahan suasana hati. Mengalami perasaan tertekan atau mudah marah.
- Menarik diri dari lingkungan sosial dan kehilangan minat pada aktivitas yang sebelumnya dinikmati.
- Penurunan fungsi yang tidak biasa di sekolah, dalam pekerjaan, atau aktivitas sosial, seperti berhenti berolahraga, atau kesulitan melakukan tugas-tugas biasa.
- Memiliki masalah dengan konsentrasi, ingatan atau pemikiran logis dan ucapan yang sulit dijelaskan.
- Sensitivitas yang meningkat terhadap pemandangan, suara, bau, atau sentuhan sehingga menghindari situasi yang terlalu merangsang.
- Kehilangan inisiatif atau keinginan untuk berpartisipasi dalam aktivitas apa pun.
- Tidak memiliki perasaan terhadap orang lain.
- Pemikiran tidak logis atau keyakinan yang tidak biasa tentang kekuatan pribadi untuk memahami makna atau memengaruhi peristiwa.
- Ketakutan atau kecurigaan terhadap orang lain atau perasaan gugup yang kuat.
- Berperilaku aneh tidak seperti biasanya.
- Meningkatnya ketidakhadiran, kinerja yang memburuk, kesulitan dalam berhubungan dengan teman sebaya dan rekan kerja.
Adapun perawatan untuk gangguan jiwa mencakup beberapa metode, termasuk pengobatan dengan obat, psikoterapi, terapi alternatif, dan terapi stimulasi otak. Obat-obatan seperti antidepresan dan antipsikotik dapat membantu mengurangi gejala dengan mengubah bahan kimia di otak.
Pilihan Editor: Pengaruh Kesehatan Jiwa pada Kondisi Fisik dan Cara Meredakan