Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pilihan pakaian adalah bentuk ekspresi yang bisa dipengaruhi berbagai faktor, termasuk usia. Dan pernahkah Anda memperhatikan orang tua atau kakek nenek yang gemar memakai baju hitam?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fenomena tersebut memang menarik karena kecenderungan banyak orang untuk memilih baju hitam ketika usia semakin lanjut. Menurut perspektif psikologis, pemilihan pakaian hitam tersebut bisa terkait berbagai aspek seperti indentitas, persepsi sosial, dan emosi, seperti dikutip dari Marca pada 20 Maret 2025.
Hubungan Psikologis dan Warna Hitam
Sepanjang sejarah, warna hitam telah dikaitkan dengan berbagai makna dan emosi. Dalam banyak budaya, warna hitam dikaitkan dengan keanggunan, daya tarik, dan kekuasaan. Di sisi lain, hitam juga dihubungkan dengan perasaan negatif seperti kesedihan dan duka cita.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada lansia, pilihan warna hitam bisa merupakan pencitraan kematangan dan kekuasaan. Warna hitam juga fleksibel dan bisa dipasangkan dengan warna apa saja, yang membuatnya menjadi warna favorit.
Identitas dan Ekspresi Diri
Saat menua, orang butuh lebih menonjolkan identitasnya. Banyak yang merasa warna hitam adalah cara untuk mengekspresikan kepribadian dan gaya tanpa harus mengikuti perubahan tren fashion. Warna ini juga memberi perasaan aman dan percaya diri. Dengan memilih pakaian hitam, orang merasa lebih nyaman dengan warna kulitnya dan tak terlalu khawatir dengan persepsi orang lain.
Psikolog sosial juga berperan penting dalam pemilihan baju hitam. Lansia mungkin lebih peduli pada persepsi orang lain dan memilih warna hitam sebagai cara untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma yang menjunjung ketenangan dan keseriusan. Dari sisi profesional, warna hitam sering dianggap layak dan terhormat, yang bisa mempengaruhi pemilihan pakaian sehari-hari.
Kondisi Emosional dan Mental
Emosi juga bisa mempengaruhi pemilihan warna hitam. Beberapa penelitian menyebut orang akan memilih warna hitam selama periode introspeksi atau ketika berurusan dengan perubahan signifikan dalam hidup. Pada sebagian orang, memakai baju hitam bisa menjadi mekanisme untuk mengatasi perasaan sulit terkait pertambahan usia, seperti kehilangan atau nostalgia.