Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kentang biasa digunakan sebagai pengganti nasi. Namun, beberapa tahun terakhir popularitas kentang seakan menurun karena ada anggapan kentang memiliki efek negatif untuk tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan makan terlalu banyak produk kentang dapat dikaitkan dengan tekanan darah yang lebih tinggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tetapi, efek negatif yang dihadirkan kentang ternyata dari cara masak, salah satunya dengan menggoreng. Padahal, kentang banyak mengandung vitamin dan nutrisi yang penting untuk kesehatan. Dilansir dari Medical Daily berikut enam manfaat kentang untuk tubuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Vitamin C
Orang biasanya mengasosiasikan vitamin C dengan jeruk. Tetapi, sumber penting vitamin C dalam makanan Inggris di sebagian besar abad ke-20 sebenarnya berasal dari kentang. Rata-rata, kentang kecil (150 gram) memberi sekitar 15 persen vitamin C harian. Vitamin C penting karena tidak hanya mendukung fungsi kekebalan dan mengandung antioksidan, juga berperan dalam membentuk jaringan ikat, yang membantu persendian bekerja, dan menahan gigi pada tempatnya. Inilah sebabnya mengapa kekurangan vitamin C (penyakit kudis) terkait dengan gigi rontok.
Vitamin B6
Vitamin B6 adalah faktor pendamping penting (molekul kecil) di dalam tubuh, membantu lebih dari 100 enzim dalam tubuh berfungsi dengan baik, memungkinkan mereka memecah protein, kunci proses untuk fungsi saraf yang baik. Mungkin karena ini juga B6 dikaitkan dengan kesehatan mental yang baik.
Kalium
Kentang panggang dan goreng mengandung kadar kalium yang lebih tinggi daripada kentang rebus atau tumbuk. Kalium berfungsi mengoptimalkan kinerja jantung. Jika kalium terlalu tinggi atau rendah, itu bisa menghentikan kerja jantung. Namun, orang dengan penyakit ginjal, yang dapat membatasi kemampuan untuk membuang kelebihan kalium dari tubuh, mungkin perlu membatasi jumlah kentang yang dimakan.
Kolin
Kolin adalah senyawa kecil yang menempel pada lemak untuk membuat fosfolipid, penyusun dinding sel, serta neurotransmitter asetilkolin, yang membantu mengencangkan otot, melebarkan pembuluh darah, dan memperlambat detak jantung. Kentang mengandung tingkat kolin tertinggi kedua setelah makanan kaya protein, seperti daging dan kedelai. Sangat penting untuk mengonsumsi cukup kolin untuk kesehatan otak, saraf, dan otot.
Baik untuk usus
Memasak dan mendinginkan kentang sebelum memakannya memungkinkan terbentuknya pati resisten. Pati sehat ini membantu tubuh dalam banyak hal, termasuk bertindak sebagai prebiotik (yang penting untuk mikrobioma usus yang sehat).
Bebas gluten
Kentang juga secara alami bebas gluten, jadi merupakan pilihan yang bagus untuk penderita penyakit celiac atau yang perlu menghindari gluten. Hal sama berlaku untuk ubi jalar, yang juga memiliki indeks glikemik lebih rendah dan berarti tidak menyebabkan lonjakan tajam gula darah, yang dapat membantu mengontrol berat badan dan nafsu makan.