Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Resolusi Tahun Baru biasanya berupa daftar impian yang hendak dicapai dalam periode setahun ke depan. Banyak orang pandai menyusun resolusi luar biasa tapi tak banyak yang mampu merealisasikannya. Ada faktor realitis, kesungguhan, keyakinan, dan kegigihan yang mesti dimiliki untuk menyulap keinginan kuat mewujudkannya menjadi kenyataan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Keinginan-keinginan besar yang biasa disebut sebagai impian sepintas tampak mustahil. Tapi, orang-orang yang berani, percaya, dan yakin tidak ada sesuatu yang mustahil untuk dilakukan maka tidak ada yang tidak mungkin untuk digapai. Impian memang diperuntukkan bagi yang ramah dengan kemustahilan dan menyakini hal-hal yang dianggap tidak mungkin meski tetap harus berpijak pada realistis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Agar mimpi-mimpi bukan hanya sebagai bunga-bunga resolusi Tahun Baru lalu menguap di akhir, pelajari bagaimana langkah-langkah untuk merealisasikannya. Berikut sejumlah panduan di antaranya.
Realistis
Pastikan mimpi itu sesuatu yang masuk akal dan memijak bumi, bukan hal gaib. Tak masalah bahwa itu keinginan besar dan luar biasa, memang demikian sifat sebuah mimpi karena bila hanya keinginan biasa yang dengan mudah dicapai, namanya bukan mimpi.
Keyakinan
Pikiran dapat digambarkan seperti sebuah lingkaran dengan tiga lapisan, yakni pikiran sadar, kritis, dan bawah sadar. Setelah pikiran sadar merancang dan memutuskan gagasan yang ingin dicapai, pikiran kritis akan menyaringnya, apakah itu realistis untuk diwujudkan atau tidak. Bila lolos, baru terkirim ke pikiran subjektif untuk dilaksanakan. Maka penting untuk memiliki keyakinan mengenai mimpi yang ingin diraih. Dengan keyakinan yang kuat akan lolos oleh pikiran kritis dan tembus ke pikiran bawah sadar. Pikiran subjektif adalah prinsip yang bekerja menurut hukum keyakinan.
Tentukan langkah
Ini hal teknis yang perlu dilakukan agar mimpi tak sekadar menjadi catatan indah buku harian. Susun langkah demi langkah secara sistematis dengan menerjemahkan gagasan ke dalam rincian detail teknik pelaksanaan.
Kesungguhan
Setelah memegang kertas panduan pelaksanaan, lakukan ikhtiar dengan sungguh-sungguh. Mimpi besar tidak mungkin direalisasikan dengan cara main-main atau iseng belaka sehingga kesungguhan usaha dan upaya amat berpengaruh pada keberhasilan mewujudkan mimpi.
Konsistensi
Sikap ini juga penting karena kesungguhan yang hanya dilakukan sesekali atau kadang-kadang tidak akan membuahkan hasil. Maka, kesungguhan dan konsistensi harus berjalan beriringan hingga tujuan tercapai.
Kegigihan
Upaya tak selalu mulus terlaksana. Dalam perjalanan biasanya ada kendala, kesulitan, ujian, dan cobaan. Pada tahap ini, dibutuhkan sikap gigih untuk dapat melewati satu tahapan dan berlanjut ke tahapan berikut. Jika terhenti di satu anak tangga dan menyerah tentu saja tidak akan sukses mencapai puncaknya.
Doa
Poin terakhir ini yang paling penting. Tidak mungkin Anda memiliki mimpi besar tanpa melibatkan Tuhan. Anda punya upaya tapi Tuhan Yang Maha Kuasa. Segala upaya akan sia-sia tanpa memohon pertolongan-Nya Sebab doa dijawab menurut hukum universal mengenai aksi dan reaksi sehingga doa perlu didahului dan diiringi ikhtiar yang optimal.
Kemudian, pastikan prestasi ibadah juga mumpuni untuk pantas mengajukan permohonan besar. Jangan hanya tinggi permintaan tapi rendah kualitas ibadah. Mimpi besar butuh keajaiban untuk merealisasikannya sementara Tuhanlah pemilik keajaiban itu. Karenanya, Anda boleh cari perhatian kepada-Nya agar hidup bertabur keajaiban. Namun perlu dipahami pada prinsipnya ibadah tak boleh pamrih, termasuk demi memuluskan permintaan.
Pilihan Editor: 4 Resolusi Tahun Baru untuk Jantung Sehat