Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Setiap pergantian tahun, banyak orang merayakannya dengan semangat baru, keinginan untuk melakukan perubahan, dan membuat resolusi Tahun Baru yang bertujuan meningkatkan diri.
Resolusi awal tahun adalah janji atau komitmen pribadi yang dibuat pada awal tahun untuk melakukan perubahan tertentu dalam hidup.
Apa itu Resolusi Awal Tahun?
Menurut kamus Cambridge, resolusi awal tahun atau resolusi tahun baru (new year's resolution) istilah yang merujuk pada janji yang dibuat pada diri sendiri untuk mulai melakukan sesuatu yang baik atau berhenti melakukan sesuatu yang buruk pada hari pertama tahun ini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tahun baru seringkali terasa seperti awal yang baru dan peluang besar untuk mengubah kebiasaan buruk serta membangun rutinitas baru yang akan membantu Anda tumbuh secara psikologis, emosional, sosial, fisik, atau intelektual.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Serangkaian penelitian mengenai apa yang oleh para peneliti disebut sebagai fresh start effect atau efek awal yang baru telah mengamati bagaimana peristiwa-peristiwa penting yang bersifat sementara dapat memotivasi perilaku aspirasional.
Mengapa Perlu Membuat Resolusi Tahun Baru
Dikutip dari Verywell Mind, tahun baru terasa seperti awal yang baru, itulah sebabnya banyak orang seringkali membuat resolusi tinggi di masa-masa ini. Meskipun praktik ini kadang dapat membuat orang melakukan lebih dari yang dapat mereka rasakan, mengejar resolusi juga dapat memberikan peluang besar untuk mengatasi perjuangan dengan kemauan, tekad, dan kecerdikan.
Persepsi mengenai keberhasilan resolusi ini berbeda-beda. Dalam sebuah penelitian, hanya sekitar 12 persen orang yang membuat resolusi tahun baru merasa berhasil mencapai tujuannya. Beberapa resolusi yang paling umum meliputi:
- Berat badan turun
- Berpegang teguh pada pola makan sehat
- Berolahraga teratur
- Membuat pilihan finansial yang lebih baik
- Berhenti merokok
- Menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga
Meskipun banyak orang merasa tak mencapai tujuan resolusinya, namun sebuah penelitian menunjukkan mereka yang menetapkan resolusi tahun baru memiliki kemungkinan 10 kali lebih besar untuk benar-benar mengubah perilakunya dibandingkan orang yang tak membuat tujuan tahunan tersebut.
Soal Ketahanan Resolusi Tahun Baru
Meski sebagian besar survei menunjukkan bahwa mayoritas orang tak terlalu lama berpegang pada resolusi tahun baru, sebuah penelitian pada 2020 menemukan bahwa 55 persen peserta menganggap dirinya berhasil mempertahankan resolusi setelah satu tahun.
Dalam studi tersebut, peneliti menemukan bahwa orang lebih berhasil mempertahankan tujuan yang berorientasi pada pendekatan, seperti mengubah kebiasaan makan atau tidur, dibandingkan tujuan yang berorientasi pada penghindaran, yang dimotivasi oleh keinginan untuk menghindari sesuatu.
Sekalipun resolusi tak selalu tercapai, bukan berarti resolusi tak layak untuk dibuat. Sebuah survei yang dilakukan oleh YouGov menemukan bahwa orang-orang yang berencana membuat resolusi Tahun Baru lebih optimis terhadap masa depan.