Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mencuci pakaian dengan mesin cuci memang praktis dan menghemat tenaga. Anda tak perlu menggilas atau mengucek sendiri, cukup masukkan ke dalam mesin cuci.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun, kebiasaan mencuci berikut diklaim bisa merusak pakaian dan juga mesin cuci sehingga sebaiknya dihindari. Apa saja?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Terlalu banyak cucian
Memasukkan terlalu banyak pakaian ke dalam mesin cuci akan membuatnya cepat rusak. "Proses mencuci pakaian jadi tak efisien, butuh putaran tambahan dan menyedot lebih banyak listrik. Cara ini juga membatasi putaran pakaian sehingga proses pencucian tidak merata dan mungkin saja baju jadi robek," jelas Niki English, direktur senior Design & Business Development di AJG Fashion Consulting, kepada Express.
Mengabaikan label pakaian
Menurut pakar, label pakaian perlu diperhatikan dengan seksama dan akan menghindarkannya dari kerusakan. Perhatikan cara perawatan yang tertulis dan ikuti agar baju tidak rusak atau mengkerut.
Tidak memisahkan pakaian
"Pisahkan pakaian berwarna terang dan gelap, juga perhatikan jenis kain dan cuci jenis yang sama bersamaan. Kain yang halus jangan dicampur dengan yang keras karena bisa rusak," jelasnya. Jangan lupa membalik pakaian, bagian dalam di luar agar warnanya lebih awet, begitu juga gambar atau motifnya.
Menggunakan pelembut kain
Cairan pelembut memang bisa membuat kain terasa lebih lembut dan harum tapi tak cocok untuk semua jenis kain. English menyarankan tak menggunakan pelembut pada pakaian olahraga dan handuk mikrofiber karena akan merusak bahan.
Tak membilas dengan air dingin
"Tak peduli temperatur saat mencuci, bilas pakaian dengan air dingin. Perubahan kecil ini akan berdampak signifikan pada konsumsi listrik tanpa mempengaruhi kebersihan pakaian," ujar English.
Pilihan Editor: 6 Cara Mencegah Pakaian Berwarna Gelap Luntur saat Dicuci