Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Saat belanja bahan makanan, Anda mungkin sering mengalami jumlah yang cukup banyak saat membayar dan di luar perkiraan. Bukan hanya karena harga yang naik tapi juga kebiasaan saat berbelanja yang ternyata keliru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Anda mungkin tak bisa mengontrol kenaikan harga tapi bisa memangkas pengeluaran dengan mengubah cara belanja tanpa melupakan makanan favorit. Kuncinya adalah belanja cerdas. Berikut kesalahan belanja bahan makanan yang biasa terjadi, dilansir dari HuffPost.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak tahu berapa yang biasa dibelanjakan untuk makanan
Jika ingin mengurangi anggaran untuk makanan, langkah pertama adalah mencari tahu berapa yang biasa dibelanjakan akhir-akhir ini, kata pakar anggaran Rob Bertman. Jika sudah tahu, misalnya dengan menyimpan bukti pembayaran belanja bahan makanan sebulan terakhir, langkah berikutnya adalah memikirkan makanan apa saja yang perlu dikurangi untuk menngurangi biaya.
Tak membuat rencana
Menurut pendiri Budget Bytes, Beth Moncel, salah satu kesalahan umum berbelanja bahan makanan adalah tak ada rencana apa saja yang akan dimasak.
Tak mengecek kulkas
Sebelum belanja bahan makanan, cek dulu apa saja yang masih ada di kulkas dan dapur sehingga hanya membeli yang benar-benar tak ada.
Fokus pada daging
Selain menurunkan risiko kesehatan, mengurangi belanja daging juga akan membuat Anda lebih hemat. Bukan berarti Anda tak boleh makan daging tapi pertimbangkan juga untuk mendapatkan protein dari sumber nabati yang harganya lebih murah.
Membeli apa saja yang terlihat di rak
Anda mungkin langsung membeli apa yang terlihat di rak tanpa mengecek lagi harganya. Padahal, mungkin ada barang yang sama dengan harga lebih murah tapi tak langsung tampak saat melihat-lihat rak.