Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

LaLaLa Fest Digelar Di Hutan Pinus, Menikmati Musik di Hutan

Ada orang yang suka menonton konser musik di stadion, ada pula yang suka di gedung tertutup. Intip keseruan nonton konser di hutan seperti LaLaLa Fest

25 Februari 2019 | 17.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Salah satu pertunjukan di Lala La Festival, Orchid Forest Cikole, 23 Feb 2019 (Dok. Kemenpar)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Hutan Pinus di Kawasan Cikole Bandung telah disulap menjadi tempat destinasi pariwisata untuk para pecinta musik pada Sabtu, 23 Februari 2019. Sebuah promotor telah mengadakan konser musik bernuansa milenial, bernama LaLaLa Fest. Konser musik ini mengusung tema orchid forest di Indonesia. Telah sukses pada tahun 2018, acara ini lantas kembali dan sebanyak 17 ribu tiket ludes terjual.

Baca: LaLaLa Fest di Lembang, Intip 5 Wisata Paling Hits di Lembang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lantas, apa yang menyebabkan begitu banyak orang tertarik dengan acara musik yang dilakukan di hutan? Dilansir dari self.com dan eventbrite.co.uk, berikut adalah 3 alasan utama membuat konser di tengah hutan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Menimbulkan kesan petualangan
Tak seperti konser pada umumnya yang dilangsungkan pada stadion, konser di hutan memiliki daya tarik petualangan bagi pengunjungnya. Dalam hal ini, mereka harus mencapai hutan dengan melewati berbagai rintangan. Sehingga, tak hanya menikmati musik, namun ini akan meninggalkan momen dan kesan tak terlupakan dalam hal proses menuju konser tersebut.

2. Fokus kepada konser
Saat konser di hutan berlangsung, para pengunjung akan fokus pada hal tersebut saja. Ini dikarenakan oleh sinyal telepon genggam yang kurang memadai. Sehingga, mereka tak akan diganggu oleh pekerjaan yang ditinggalkan. Bahkan, dengan kesibukan mengunggah keseruan konser di sosial media.

Baca: LaLaLa Fest, Ramaikan Pariwisata Hutan Pinus di Cikole Bandung

3. Perasaan menyatu dengan alam
Tak hanya merasakan udara hutan yang sejuk, pengunjung juga akan merasakan sensasi menginap di alam. Karena biasanya, konser di hutan akan berjalan hingga larut malam. Ini menyebabkan Anda tidak dapat langsung pulang dan bermalam di tenda atau penginapan.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | SUSANDIJANI | SELF.COM | EVENTBRITE

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus