Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Lika-liku Perjalanan Bra Hingga Menjadi Item Fashion

Pada 1869 Herminie Cadolle dari Prancis memotong korset menjadi dua dan membuat corselet-gorge yang dapat menopang payudara dan soutiengorge atau bra.

14 Oktober 2022 | 05.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Paris -Tiap tahunnya pada 13 Oktober, orang-orang memperingati Hari Tanpa Bra Sedunia alias No Bra Day. Bra yang berfungsi untuk menopang payudara wanita telah melalui perjalanan panjang sejak awal terbentuknya.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari clovia.com, bra pertama tercipta di Inggris Raya pada 1866 dan dibuat dari sutra serta kawat. Bra alias kutang pertama tersebut hanya tampak polos sebelum akhirnya hadir dalam berbagai corak dan warna seperti sekarang.

Perjalanan Panjang Bra 

Pada 1869 Herminie Cadolle dari Prancis memotong korset menjadi dua bagian dan membuat corselet-gorge yang dapat menopang payudara dan soutiengorge atau bra dengan tali dengan merombak korset. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam perkembangannya, kata 'Brassiere' muncul pertama kali di American Vogue pada 1907 dan setahun kemudian kata tersebut dimasukkan dalam Oxford English Dictionary.

Kemudian Mary Phelps Jacops, seorang sosialita berusia 19 tahun dari New York, menjahit dua saputangan sutra dengan pita sutra merah muda dan tali pada 1910. Hal inilah yang mendasari terciptanya 'Gaya Tanpa Punggung' dari bra. Ia kemudian menjual patennya ke Warner Brothers Corset Company seharga 1.500 dollar  

Pada Perang Dunia I wanita diminta berhenti memakai korset yang memiliki bingkai kawat logam lantaran kurangnya logam saat perang tersebut. Maka bra kemudian menjadi pilihan pakaian dalam alternatif wanita. 

Barulah pada 1922, Ida Rosenthal dan suaminya William menciptakan Maidenform. Sistem ukuran cup yang dikenal secara modern dimulai dari sini menjadi pergantian peristiwa penting dalam timeline sejarah bra. Bra yang dibuat selama ini menyempurnakan bentuk alami dari aset wanita.

Fenomena Marilyn Monroe dengan Bra Kerucut 

Memasuki Perang Dunia II, dibuatlah bra dengan struktur kerucut untuk melindungi wanita selama perang. Lalu 10 tahun setelahnya, Aktris Marilyn Monroe mempopulerkan tampilan bra Sweater Girl yang berbentuk kerucut. Hal ini menyebabkan ledakan tren. 

Sport bra baru muncul pada 1977 dari tangan Mahasiswa Universitas Vermont Lisa Lindahl, Linda Mille dan Polly Smith. Mereka saat itu menyebutnya Jogbra yang dibuat dari dua tali jog yang dijahit menjadi satu. Karya mereka banyak diperbincangkan dan banyak merek pakaian dalam terkenal dibuat terpesona olehnya. 

Gaun bertahtakan kristal yang kenakan Marilyn Monroe saat menghadiri pesta perayaan John F Kennedy. dailymail.co.uk

Sejak awal terbentuknya, bra perlahan-lahan tak hanya sebagai penopang payudara, namun juga menjadi item fashion bagi wanita.

Pada tahun 2000, The Red Hot Fantasy Bra, senilai US 15 juta dollar yang terbuat dari satin merah serta rubi dan berlian Thailand yang dipotong tangan, terdaftar dalam Guinness Book of Records sebagai pakaian dalam paling mewah dan mahal yang pernah dibuat. 

ANNISA FIRDAUSI
Baca juga : Seksinya Elsa Hosk dalam Bra Victoria's Secret Rp 15 Miliar

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus