Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Konsep makan empat sehat lima sempurna sudah dikenal masyarakat sejak beberapa dekade lalu. Sosialisasinya sempat gencar, tapi kini masih sangat sedikit orang yang peduli dengan makanan sehat itu.
Baca: 7 Makanan yang Ampuh Usir Racun dari Tubuh
Menurut Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto, orang enggan makan makanan empat sehat lima sempurna karena dianggap mahal. “Ini stigma yang salah dan perlu dibenarkan. Sebab kalau tahu triknya, pasti akan bilang murah,” katanya saat ditemui dalam acara Hidroklimatologi di kantor Kemenkes, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2019.
Ia pun membagikan cara mudah agar empat sehat lima sempurna bisa didapat dengan harga yang murah. Tapi sebelum itu, ia menyarankan agar masyarakat mengerti betul tentang kandungan dan pilihan makanan dari konsep makan empat sehat lima sempurna itu sendiri. Dengan begitu, mereka dapat melakukan pertukaran jenis makanan yang memiliki kandungan yang sama.
Menurut dia, empat sehat lima sempurna ini mengacu pada variasi makanan yang meliputi protein, karbohidrat, dan lemak. Artinya, kalau di gambar ada nasi, ikan dan sayur, itu adalah perwakilan protein, karbohidrat, dan lemak.
"Jadi, jangan terpaku harus nasi, ikan dan sayur. Tapi bisa diganti sesuai dengan budget dan kesukaan. Misalnya nasi diganti umbi-umbian atau salmon dengan nila yang nilai gizinya sama,” katanya.
Selain mengganti menu dengan kandungan yang sama, cara memasak juga dapat disesuaikan dengan kantong. Achmad mengimbau untuk menggunakan cara masak yang mudah dan murah seperti dikukus atau dibakar.
“Ikan misalnya. Kalau dikukus atau dibakar kan medianya hanya pemanas. Ini mudah dan murah. Kalau mau variasi lain supaya tidak bosan dan mungkin agak sedikit mahal ya digoreng dengan minyak,” katanya.
Baca: Mus Mulyadi Derita Diabetes, Hindari dengan 4 Makanan Ini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini