Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Makna Kebaya dan Kain Sri Mulyani Saat Upacara HUT RI

Menteri Keuangan Sri Mulyani mempercayakan urusan fashion saat peringatan HUT RI dan sidang tahunan MPR kepada seorang perancang busana.

17 Agustus 2018 | 17.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani memakai kebaya berwarna putih saat upacara peringatan HUT RI ke-73 di kantor Kementerian Keuangan dan Istana Negara pada Jumat, 17 Agustus 2018. Pada dua kesempatan itu, Sri Mulyani mengenakan kebaya putih penuh bordir dengan model kerah Kartini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kebaya karya perancang busana Didiet Maulana ini terinspirasi dari kebaya lawas tahun 1920-an. Kebaya dipasangkan dengan selendang organdi sulam tangan dengan model bunga buketan. Adapun kain batik yang dipakai adalah batik tulis Lasem, Jawa Tengah.

Bertema Kain Lasem Tiga Negeri Buketan yang klasik, Didiet Maulana mengatakan kain Lasem ini membawa pesan kedamaian dalam keberagaman. "Motif kainnya menyerap banyak akulturasi budaya yang menyatu dalam sebuah harmoni yang indah," kata Didiet Maulana.

Menteri Keuangan Sri Mulyani memakai kebaya di acara peringatan HUT RI ke-73. Istimewa

Warna merah pada kain batik tulis Lasem itu melambangkan kehangatan dan optimisme, warna sogan (coklat) melambangkan kesuburan dan kerendahan hati yang selalu menginjak bumi, warna latar putih melambangkan kesucian hati.

Warna biru melambangkan langit atau cita-cita mulia, dan hijau sebagai simbol hubungan manusia dengan Penciptanya. Melengkapi penampilannya, Sri Mulyani memakai bros antik Jawa, sanggul Jawa Klasik lengkap dengan sunggar atau sasak dan melati.

Menteri Keuangan Sri Mulyani memakai kebaya di acara peringatan HUT RI ke-73. Istimewa

Ketika menghadiri Sidang Tahunan MPR 2018 pada Kamis, 16 Agustus 2018, Sri Mulyani juga mempercayakan pilihan busananya kepada Didiet Maulana. Saat itu, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini memakai kebaya model Kartini berwarna biru tua dengan kombinasi kain batik antik dari tahun 1950-an dengan motif Ceplok Sriwedari.

Motif Batik Ceplok Sriwedari merupakan kategori ragam hias berdasarkan pengulangan bentuk geometri, seperti segi empat, persegi panjang, bulat telur, ataupun bintang. Kebaya Sri Mulyani dipadukan dengan selendang organza bersulam tangan transparan sehingga menonjolkan keindahan brokat kebayanya.

Menteri Keuangan Sri Mulyani memakai kebaya karya Didiet Maulana dalam Sidang Tahunan MPR 2018, Kamis 16 Agustus 2018. Istimewa

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus