Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Mampir ke Kedai yang Jadi Perintis Es Kepal Milo di Yogyakarta

Dua pekan sebelum ramai dibincangkan di Jakarta, demam Es Kepal Milo ala negeri jiran Malaysia lebih dulu menjangkit pecinta kuliner di Yogyakarta.

25 April 2018 | 14.04 WIB

Es Milo Kepal. instagram.com
Perbesar
Es Milo Kepal. instagram.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Dua pekan sebelum ramai dibincangkan di Jakarta, demam Es Kepal Milo ala negeri jiran Malaysia lebih dulu menjangkit pecinta kuliner di Yogyakarta. Pada Maret lalu, pasangan pengusaha muda Danang Arryo Dempo Wiguno dan Rara tercatat menjadi salah satu pioner munculnya minuman yang kini populer itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Mereka mengenalkan jajanan Es Kepal Milo melalui kedai sederhananya, Ais Kepal Jogja, di Jalan Surami, Mantrijeron, Yogyakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca juga

"Kami pertama kali membuka Ais Kepal Jogja pada 20 Maret. Saat itu belum ada yang jual es serupa," kata Danang saat ditemui di warungnya, Yogyakarta, Selasa, 24 Maret 2018.

Resep es kepal itu dia dapat di YouTube. Dia yang suka menonton video otomotif, tiba-tiba menemukan tautan sebuah tayangan tentang es kepal yang sedang viral di Malaysia. Es kepal tersebut dijual oleh pasangan kakek dan nenek dan ramai dikunjungi oleh anak-anak muda.

Dia lantas mencari tahu soal es kepal, yang memang ternyata tengah menjadi jajanan tenar di negeri jiran. "Saya perkirakan adonannya, lalu saya iseng bikin racikannya," tutur Danang.

Danang menebeng lapak warung mi ayam milik mertuanya di halaman rumah. Mula-mula es kepal dijual, pelanggannya hanya anak-anak di sekitar kompleks perumahan. Per hari pun ia cuma mampu menjual rata-rata 10 gelas. Setelah dipopulerkan oleh seorang food blogger di Yogyakarta, lapak Es Kepal Milo Danang dan Rara langsung viral.

Inilah catatan pertama kebangkitan es kepal di Yogyakarta, yang lantas diikuti kota-kota lainnya, seperti Jakarta. Di Jakarta, es kepal serupa mulai viral pada awal April.

Populernya es kepal milik Danang dan Rara kini membuat mereka kedatangan lebih dari 400 pengunjung setiap hari. Kalau akhir pekan, jumlah pembeli es kepal tersebut mencapai dua kali lipat. Itu pun stok es kepal beserta Milo-nya dibatasi. "Kalau dituruti tidak dibatasi, pasti jumlahnya lebih dari itu," kata Rara.

Ais Kepal Milo seharusnya buka pukul 10.00 sampai 18.00. Namun pukul 14.00, es itu biasanya sudah ludes. Rara dan Danang sengaja tak menambah stok untuk melancarkan strategi marketing. "Biar pelanggan besok datang lagi kalau hari ini kehabisan," ujar Danang sembari berkelakar.

Lapak Ais Kepal Milo menyediakan varian Es Kepal Milo dengan topping beragam rasa. Di antaranya kacang, Oreo, keju, crunch, dan meses. Masing-masing topping dijual Rp 1.500-2.500, sedangkan es kepal dijajakan seharga Rp 8.500. Harga ini cukup murah. Sebab, Danang dan Rara membidik anak-anak sekolah sebagai pelanggannya.

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus