Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Dragon fruit atau buah naga merupakan anggota genus Hylocereus dari keluarga tanaman Cactaceae, dalam bahasa Yunani, Hyle memiliki arti kayu, sedangkan cereus merupakan bahasa Latin yang berarti pucat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Di sejumlah negara di Amerika dan belahan dunia lain, buah ‘kaktus’ yang tumbuh di daerah tropis ini lazim disebut juga sebagai Pitahaya atau Pear Strawberry. Secara fisik, buah naga sangat mudah dikenali berkat ‘sayap’ yang menempel di kulit, sayap inilah yang mengilhami orang-orang menyebutnya sebagai buah naga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ada beberapa varian buah naga, berikut ragam buah naga dilansir dari agrotek.id, yakni Hylocereus undatus atau pitaya blanca ciri-cirinya kulit buah berwarna merah jambu atau merah, daging buah putih, dan biji hitam. Hylocereus costaricensis atau pitaya roja memiliki kriteria kulit berwarna merah jambu atau merah, daging buah merah, dan biji hitam, ada juga Hylocereus megalanthus atau pitaya amarilla yang berkulit berkulit kuning, daging buah putih, dan biji hitam.
Tumbuhan Hylocereus awalnya hidup di Amerika Tengah, tepatnya di Meksiko bagian selatan, serta Amerika Selatan, kaktus ini kemudian menyebar ke Asia Tenggara setelah dibawa Prancis pada awal abad ke-19.
Selain layak dimakan karena rasanya yang manis dan tekstur daging buah yang lembut, buah naga bukanlah sekedar buah pemuas lidah untuk kudapan. Buah yang kerap dijadikan smoothies dan campuran sup buah untuk menu buka puasa ini ternyata juga mengandung banyak nutrisi dan vitamin yang bermanfaat untuk kesehatan. Dilansir dari everydayhealth.com, berdasarkan Departemen Pertanian Amerika Serikat, berikut kandungan nutrisi dalam 100 gram buah naga.
Buah naga mengandung sedikit kalori, sehingga baik untuk Anda yang sedang menjaga atau berupaya menurunkan berat badan, sebab dalam 100 gram daging buah naga hanya terdapat 60 kalori saja dan diimbangi dengan serat sebanyak 2.9 gram yaitu sekitar 11 persen nilai harian yang tubuh butuhkan atau AKG. Selain itu dalam 100 gram daging buah naga juga mengandung 18 miligram kalsium, yaitu sekitar 1.8 persen AKG.
Buah naga juga mengandung vitamin sebanyak 59 International unit atau IU, jumlah tersebut sama dengan 1.8 persen AKG. Memakan sepotong buah naga dengan berat 100 gram akan mendapatkan imbalan konsumsi magnesium sebanyak 40 miligram, atau setara 10 persen AKG. Selain vitamin A, buah naga kaya juga akan kandungan vitamin C, yakni sebanyak 2.5 miligram atau sekitar 4.16 persen AKG. Nutrisi lainnya yakni 0.74 miligram zat besi, itu setara 4.16 persen AKG, dan 1.18 gram protein yang dapat memenuhi kebutuhan harian hingga 2.3 persen.
Berikut ini merupakan manfaat buah naga untuk kesehatan dilansir dari berbagai sumber:
1. Sumber antioksidan
Buah naga kaya akan antioksidan seperti asam fenolik, flavonoid, dan betacyanin. Zat alami ini yang selama ini berperan penting melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas, yaitu molekul yang dapat menyebabkan penyakit seperti kanker dan penuaan dini. Buah naga juga mengandung vitamin C, yang mana telah dipercaya dapat meningkatkan sistem kekebalan dan melindungi tubuh dari penjajah asing seperti kuman dan bakteri serta radikal bebas tentunya.
2. Sumber serat yang sehat
Buah naga merupakan sumber makanan alami bebas lemak dan tinggi serat, yang cocok dijadikan camilan yang baik saat diet, karena dapat membantu membuat kenyang lebih lama di antara waktu makan.
Kandungan serat tersebut juga dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dan usus, kebutuhan harian orang dewasa akan serat mencapai 21 hingga 38 gram tiap harinya, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, mengonsumsi 100 gram daging buah naga saja mengandung 2.9 gram serat, yang artinya dapat memenuhi kebutuhan harian serat hingga 11 persen. Nah, serat makanan yang cukup akan meringankan kerja usus dan mencegah sekaligus mengobati masalah perut seperti sembelit.
3. Sumber prebiotik yang alami
Buah naga mengandung prebiotik, yaitu makanan yang dapat memberi makan bagi bakteri baik dalam usus atau biasa disebut probiotik di dalam usus. Prebiotik dapat meningkatkan probiotik untuk menyeimbangkan bakteri baik dan bakteri jahat di dalam usus, sebab secara khusus Buah naga dapat mendorong probiotik lactobacilli dan bifidobacteria yang bermanfaat membunuh virus dan bakteri penyebab penyakit. Probiotik ini juga dapat membantu pencernaan.
4. Sumber omega 3 dan omega 6
Buah naga bisa menjadi makanan yang cocok bila ingin meningkatkan kesehatan kardiovaskular dan mungkin membantu mengurangi risiko serangan jantung dan stroke. Karena antioksidan dalam buah ini, dan bijinya yang dapat dimakan, memberi tubuh Anda asam lemak omega-3 dan omega-6, memakan buah ini akan membantu mengurangi kadar kolesterol “jahat” LDL. Menurunkan kolesterol dapat membantu mengurangi penumpukan plak di arteri Anda, yang meningkatkan aliran darah yang sehat.
5. Baik untuk anemia
Ada hubungan antara anemia selama kehamilan dan kematian bayi, persalinan prematur, keguguran, dan berat badan lahir rendah. Sebuah penelitian yang diterbitkan di Belitung Nursing Journal melihat kemungkinan efek buah naga merah pada wanita hamil dengan anemia defisiensi besi, dan menemukan bahwa buah naga meningkatkan kadar hemoglobin dan eritrosit pada hari ketujuh intervensi.
Temuan ini membuat para peneliti percaya bahwa jus buah naga merah bisa menjadi pengobatan alternatif untuk anemia selama kehamilan. Meski begitu, Anda tetap harus berbicara dengan dokter Anda tentang cara-cara mengelola anemia dengan benar.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca: Mengenal Manfaat Buah Naga Untuk Kulit dan Rambut