Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menonton film merupakan aktivitas yang sangat umum dilakukan banyak orang, terutama di masa-masa liburan ataupun pada saat memiliki waktu luang. Tidak banyak yang tahu, menonton film ternyata memiliki banyak dampak positif bagi tubuh kita. Beberapa penelitian bahkan menganggap menonton film sebagai salah satu bentuk olahraga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Para ilmuwan dari University College London, Inggris, telah membuktikan bahwa menonton film dapat disamakan dengan latihan kardio ringan. Hal ini dikarenakan saat menonton film detak jantung akan terus meningkat yang membuat kesehatan otak juga meningkat. Kesehatan otak yang meningkat dapat ditandai dengan kemunculan fokus yang meningkat juga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penelitian tersebut dibuktikan dengan percobaan kepada 51 peserta yang dilengkapi dengan sensor detak jantung, suhu tubuh, dan reaksi kulit untuk menonton film berjudul Aladdin yang rilis pada 2019. Hasilnya, momen-momen intens dalam film akan membuat detak jantung lebih sehat dan membuktikan film juga dapat memberikan dampak positif secara fisik tidak hanya emosional.
Dampak positif secara fisik yang dirasakan penonton saat menonton film berhubungan dengan intensitas atau momen apa saja yang digambarkan dalam film tersebut. Apabila film yang diputarkan berkaitan dengan komedi, tentu tubuh akan mendapatkan dampak positif lainnya sebagai imbalan dari tertawa.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut beberapa manfaat fisik dan emosional saat tertawa:
1. Memperlancar aliran darah
Salah satu penelitian di Amerika Serikat mengatakan, pada saat kita menonton film komedi dan tertawa, pembuluh darah akan melebar selama 24 jam dan hal tersebut baik untuk tubuh karena memperlancar peredaran darah
2. Meredakan Stres
Pada saat tertawa, hormon serotonin dan dopamin cenderung dominan sehingga dapat menurunkan tiga hormon yang muncul saat stress seperti kortisol sebanyak 39 persen, epinefrin sebanyak 70 persen, dan dopak sebesar 38 persen. Maka dari itu, menonton film komedi untuk tertawa dapat meredakan cemas dan depresi.
3. Meningkatkan kekebalan tubuh
Menurut Dr. Lee Berk dari Loma Linda University di California, Amerika Serikat, tertawa berbanding lurus dengan kondisi peradangan yang lebih rendah dan dapat mengaktifkan sel pembunuh di dalam tubuh. Sel pembunuh tersebut berfungsi sebagai sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit.
4. Menurunkan berat badan
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, para ilmuwan dari University College London, Inggris, telah membuktikan bahwa menonton film dapat disamakan dengan latihan kardio ringan.
Tertawa juga dapat membakar kalori walaupun jumlahnya tidak terlalu banyak, yaitu sekitar 40 kalori dalam kurun waktu 10 hingga 15 menit. Selain itu, menurut studi oleh Vanderbilt University Medical Center, tertawa juga secara tidak langsung dapat melatih otot diafragma, perut, dan otot-otot bahu.
MEDICAL DAILY | THE TIMES | ANTARA
Pilihan Editor: Restoran Ini Bikin Pelanggan Tertawa karena Kesalahan Pesanan