Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ikan bawal (Colossoma macropomum) adalah salah satu jenis ikan konsumsi air tawar yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Ikan ini memiliki bentuk tubuh yang khas, yakni memanjang dan pipih ke samping dengan tekstur daging yang lembut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ikan bawal sudah dibudidayakan sejak tahun 475 sebelum masehi di Cina. Tapi ikan ini baru diperkenalkan dalam industri perikanan Indonesia pada tahun 1920.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk memahami lebih dalam tentang ikan bawal, simak ciri-ciri, manfaat dan cara budidayanya berikut ini.
Manfaat Ikan Bawal
Ikan bawal merupakan salah satu ikan konsumsi yang banyak digemari karena dagingnya yang gurih dan lezat. Rasa daging ikan bawal mirip dengan daging ikan gurame, sehingga menjadi alternatif yang menarik bagi pecinta masakan ikan.
Meskipun dagingnya enak, ikan bawal memiliki sejumlah duri yang harus diperhatikan saat proses penyajian.
Selain rasanya yang lezat, ikan bawal juga memiliki berbagai manfaat kesehatan. Berikut beberapa manfaat ikan bawal bagi kesehatan.
1. Sumber Protein Berkualitas Tinggi
Daging ikan bawal kaya akan protein yang sangat baik untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan tubuh. Protein ini juga membantu dalam pembentukan enzim dan hormon, serta meningkatkan kekebalan tubuh.
2. Kaya Asam Lemak Omega-3
Ikan bawal mengandung asam lemak omega-3 yang bermanfaat untuk kesehatan jantung, mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, serta meningkatkan fungsi otak dan penglihatan.
3. Mendukung Kesehatan Tulang dan Gigi
Kandungan fosfor dan kalsium dalam ikan bawal berkontribusi pada kesehatan tulang dan gigi, serta mencegah masalah seperti osteoporosis.
4. Baik untuk Sistem Imun
Vitamin dan mineral dalam ikan bawal, seperti vitamin D, berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga membantu melindungi dari berbagai penyakit.
5. Menjaga Kesehatan Kulit
Ikan bawal mengandung vitamin E dan asam lemak yang dapat membantu menjaga elastisitas kulit, mencegah penuaan dini, dan menjaga kelembapan kulit.
Ciri-Ciri Ikan Bawal
Berikut adalah ciri-ciri ikan bawal:
1. Bentuk Tubuh
Ikan bawal memiliki tubuh berbentuk pipih dan memanjang seperti oval dengan sisi tubuh yang rata.
2. Warna Tubuh
Bagian punggung berwarna abu-abu gelap atau perunggu, sedangkan bagian perut lebih terang. Terdapat bercak hitam di sekitar sirip anal dan ekor.
3. Mirip Adiposa
Bawal memiliki sirip adiposa kecil dengan sinar tipis yang menjadi salah satu ciri khasnya.
4. Habitat
Ikan ini hidup di danau atau sungai dengan air kaya nutrisi, biasanya berwarna coklat akibat sedimen.
5. Jenis Kelamin
Ikan bawal betina memiliki ciri tubuh lebih gemuk, terutama saat matang gonad. Di sisi lain, ikan bawal jantan memiliki tubuh ramping dengan warna perut merah yang lebih mencolok.
6. Kebiasaan Hidup
Ikan bawal biasa bermigrasi saat musim kemarau ke sungai dan kembali ke danau saat air pasang. Ikan ini juga suka tinggal di perairan yang tenang dengan banyak makanan alami.
7. Kebiasaan Makan
Sebagai hewan omnivora, ikan bawal memakan daun-daunan, biji-bijian, dan serangga kecil.
8. Cara Berkembangbiak
Ikan bawal merupakan ikan yang berkembang biak dengan cara bertelur. Pemijahan ikan bawal biasanya terjadi pada musim hujan, dengan periode pemijahan yang berbeda-beda tergantung lokasi. Di Indonesia, pemijahan bawal biasanya terjadi antara bulan Oktober hingga April.
Habitat dan Reproduksi Ikan Bawal
Ikan bawal menyebar luas di kawasan Amerika Selatan, mulai dari Rio de La Plata hingga sungai Orinoco.
Habitat alaminya adalah danau yang berbatasan dengan sungai yang kaya nutrisi dan sedimen. Ikan bawal menyukai perairan yang kaya akan oksigen dan memiliki suhu yang stabil, dengan kisaran suhu antara 25-30°C.
Selama pemijahan, ikan betina akan melepaskan telur, yang kemudian dibuahi oleh ikan jantan. Proses pemijahan ini terjadi di daerah hulu sungai yang biasanya kering pada musim kemarau dan tergenang saat musim hujan.
Cara Budidaya Ikan Bawal
Budidaya ikan bawal dapat dilakukan dengan berbagai teknik dan tahapan yang sesuai dengan kondisi lingkungan dan kebutuhan ikan.
Berikut adalah beberapa tahapan dalam budidaya ikan bawal melansir Laporan Praktek Kerja Lapang karya Miftachul Ulumiah Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlangga.
1. Persiapan Kolam
Persiapan kolam untuk pemeliharaan ikan bawal dilakukan dengan cara mengeringkan kolam terlebih dahulu. Ini bertujuan untuk membasmi ikan liar dan mengurangi senyawa beracun dalam tanah kolam.
Setelah kolam kering, proses aerasi dilakukan untuk memastikan oksigen terlarut dengan baik di dalam kolam.
2. Penebaran Benih
Sebelum benih ikan dibebaskan ke dalam kolam, benih perlu diadaptasi dengan cara memasukkan benih yang terbungkus plastik ke dalam kolam.
Setelah suhu air kolam dan plastik serupa, benih ikan dapat ditebar secara perlahan. Penebaran benih sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari untuk menghindari suhu yang ekstrem.
3. Pemberian Pakan
Ikan bawal adalah ikan omnivora yang dapat memakan berbagai jenis pakan, mulai dari daun-daunan hingga pelet ikan.
Pakan diberikan dengan jumlah 3-5 persen dari berat badan ikan setiap hari, dua kali sehari, pada pagi dan sore hari. Pemberian pakan yang tepat akan mendukung pertumbuhan ikan yang optimal.
4. Kualitas Air
Kualitas air merupakan faktor penting dalam budidaya ikan bawal. Suhu air yang ideal berkisar antara 25-30°C, dengan pH 6,5-8,5 dan oksigen terlarut lebih dari 5 mg/L. Kualitas air yang baik akan mendukung kesehatan ikan serta mencegah terjadinya penyakit.
5. Pemanenan
Ikan bawal dapat dipanen setelah 4-5 bulan masa pemeliharaan. Pada usia ini, ikan bawal biasanya sudah mencapai ukuran sekitar 500 gram per ekor.
Pemanenan dilakukan dengan menggunakan waring bermata lebar untuk menangkap ikan secara hati-hati.
Pilihan Editor: Gurih dan Nikmat, Resep Sederhana 5 Macam Bumbu Ikan Bakar