Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Nasi putih adalah sumber karbohidrat utama yang memiliki kadar gula dan pati yang lebih banyak ketimbang serat. Dalam 180 gram nasi setidaknya terkandung 50 gram karbohidrat. Hal inilah yang membuat penderita diabetes harus lebih bijaksana dalam mengatur porsi nasi putih yang akan dikonsumsi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain karbohidrat, nasi putih juga mengandung nutrisi lain seperti vitamin B1, B2, B3, B6, protein, zat besi, fosfor, selenium, mangan, dan magnesium. Walaupun kaya akan nutrisi, mengonsumsi nasi putih secara berlebihan juga tidak baik bagi kesehatan karena bisa mengakibatkan terjadinya sindrom metabolik yang sering dikaitkan dengan penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan stroke.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk menghindari risiko tersebut, dianjurkan untuk mengonsumsi nasi merah sebagai alternatif. Mengingat nasi merah juga mengandung serat, vitamin, dan mineralnya lebih banyak daripada nasi putih. Namun soal rasa dan tekstur nasi merah tak bisa menggantikan nasi putih.
Selain solusi mengatur porsi nasi putih ternyata memakan nasi sisa yang masih bisa dihangatkan dan dikonsumsi juga memiliki manfaat kesehatan. Dijelaskan jika saat nasi disimpan semalaman akan terjadi reaksi-reaksi kimia pada nasi tersebut yang bermanfaat bagi kesehatan.
Nasi sisa kemarin atau nasi yang didiamkan semalaman dan tidak langsung dikonsumsi saat matang juga memiliki kandungan kalori 60 persen lebih sedikit dibandingkan dengan nasi yang baru matang.
Sebagai catatan nasi sisa tersebut harus dikonsumsi dengan benar. Caranya yaitu dengan menanak nasi dan menambahkan sedikit minyak kelapa setelah air mendidih sebelum beras dimasukkan dalam panci. Setelah matang dan dingin, masukkan nasi ke dalam kulkas selama 12 jam.
Menurut American Chemical Society, cara ini bisa menurunkan jumlah kalori sekitar 10-12 persen. Bahkan menurut penelitian di Sri Lanka, cara ini dapat menurunkan kalori sampai 50 persen. Mengurangi sekitar 10 persen kalori dari total asupan kalori harian ini berguna menurunkan berat badan secara signifikan.
Alasan menyimpan nasi dan tidak langsung mengonsumsinya saat matang ialah karena pati dalam nasi akan diubah menjadi gula atau glukosa oleh tubuh jika dikonsumsi langsung saat matang. Glukosa ini nantinya jika tidak langsung dibakar akan disimpan sebagai lemak. Sementara itu, jika nasi didiamkan semalaman, pati akan diubah menjadi pati resistan yang tidak bisa dicerna tubuh yang menyebabkan tidak bertambahnya kalori pada tubuh.
Tidak mengonsumsi nasi yang baru matang untuk mengurangi kadar kalorinya memang memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh. Namun ada hal yang disarankan yaitu memanaskan nasi kembali. Sebab dalam proses pemasakan tersebut, terdapat bakteri yang bisa bertahan.
Nantinya, ketika nasi sudah dingin spora akan memperbanyak diri dan memproduksi neurotoksin yang bisa menimbulkan penyakit.
TEGUH ARIF ROMADHON
Baca juga: Cara Memasak Nasi agar Hasilnya Lebih Lezat dan Sempurna