Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Inilah Dampak Konsumsi Nasi Putih terhadap Gula Darah

Nasi putih memiliki indeks glikemik tinggi yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah.

23 Januari 2024 | 11.02 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi nasi putih. Freepik.com/xb100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Nasi merupakan salah satu sumber energi utama bagi tubuh manusia. Selain itu, nasi juga mengandung sejumlah kecil protein dan serat, serta beberapa vitamin dan mineral yang penting untuk kesehatan tubuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari Harvard Medical School, nasi putih memiliki indeks glikemik tinggi, yang dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Indeks glikemik mengukur seberapa cepat suatu makanan dapat meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi. Makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat menyebabkan lonjakan gula darah lebih cepat dibandingkan makanan dengan indeks glikemik rendah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan penelitian terbaru dari Harvard School of Public Health (HSPH), makan nasi putih secara teratur dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Penelitian ini menunjukan bahwa orang yang makan nasi tiga hingga empat porsi sehari memiliki risiko diabetes 1,5 kali lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang makan nasi sedikit. 

Setiap tambahan semangkuk besar nasi putih per hari juga meningkatkan risiko diabetes sebesar 10 persen. Risiko ini lebih banyak ditemukan pada masyarakat di negara-negara Asia yang rata-rata mengonsumsi tiga hingga empat porsi nasi putih per hari. 

Dilansir dari Healthline, pilihlah jenis nasi yang kaya nutrisi ketika akan makan. Nasi seperti nasi merah, nasi liar, dan nasi putih berbiji panjang mengandung lebih banyak serat, nutrisi, dan vitamin daripada nasi putih berbiji pendek. Perhatikan juga jumlah karbohidrat yang dipilih.

Nasi putih berbiji pendek memiliki kandungan serat dan nutrisi yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan nasi basmati, beras merah, dan nasi liar. Selain itu, coba metode memasak nasi dengan cara dinginkan, dan panaskan kembali untuk menciptakan pati resisten. Ini dapat mengurangi jumlah karbohidrat yang dipecah dan diserap.

Saat menyantap nasi, tambahkan juga protein dan sayuran non-tepung untuk melengkapi makanan. Tergantung pada target jumlah karbohidrat per porsi makan, seseorang bisa menikmati satu atau dua porsi nasi. Ingatlah bahwa satu porsi setara dengan 1/3 cangkir nasi, yang mengandung sekitar 15 gram karbohidrat.

Selain menggunakan nasi sebagai sumber karbohidrat, seseorang dapat mengonsumsi biji-bijian untuk menghindari meningkatnya gula darah. Beberapa di antaranya yaitu oat, jelai, bulgur, biji gandum, jawawut, atau soba.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus