Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis penyakit dalam Faisal Parlindungan mengatakan makan daging merah seperti daging sapi dan kambing tidak selalu menyebabkan darah tinggi. Ia juga menyebut sejumlah zat gizi seperti protein dan zat besi bagi tubuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menurutnya, makan daging kambing dan sapi perlu diwaspadai, terutama bagi orang yang sudah memiliki riwayat hipertensi. Daging merah juga memiliki manfaat kesehatan seperti sumber protein, zat besi, dan vitamin yang dibutuhkan tubuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Daging merupakan sumber protein yang berkualitas tinggi untuk membangun dan memelihara otot. Daging kaya zat besi, yang penting untuk mencegah anemia," kata dokter di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta itu.
Faisal juga mengatakan daging mengandung zinc yang penting untuk fungsi kekebalan tubuh dan kesehatan kulit serta vitamin B12 yang hanya ada di sumber hewani, yang penting untuk fungsi saraf dan kesehatan darah. Untuk mencapai manfaat tersebut tentunya daging kambing atau sapi harus dikonsumsi secara wajar sesuai porsi dan kondisi fisiologis seseorang.
Menurut Kementerian Kesehatan RI, dalam 100 gram daging kambing terkandung lemak total 9,2 gram dan kolesterol 70 miligram. Sementara dalam 100 gram daging sapi terkandung lemak total 14 gram dan kolesterol 70 miligram.
Batas konsumsi lemak total per hari adalah tidak lebih dari 67 gram atau lima sendok makan untuk orang dewasa. Konsumsi lemak berlebihan dapat meningkatkan risiko hipertensi, stroke, diabetes, dan serangan jantung.
"Kebutuhan pangan hewani, termasuk daging merah, adalah 2-4 porsi per hari, setara daging sapi seberat 70-140 gram atau 2-4 potong ukuran sedang dan daging kambing sebesar 65-135 gram atau setara 2-4 potong ukuran sedang," papar Faisal.
Perhatikan porsinya
Ia mengatakan porsi yang dianjurkan dapat bervariasi, tergantung beberapa faktor seperti usia dan kondisi fisiologis, misalnya pada anak-anak, remaja, ibu hamil, ibu menyusui, dan lansia. Orang dengan aktivitas fisik tinggi juga mungkin butuh lebih banyak protein dan kalori, termasuk dari daging merah. Untuk memaksimalkan manfaat kesehatan dan meminimalkan risiko makan daging, Faisal menyarankan mengkombinasikan dengan sayuran hijau serta buah-buahan.
"Sayuran hijau kaya serat yang membantu pencernaan dan kolesterol. Konsumsi sayur bersama daging dapat membantu penyerapan zat besi. Buah-buahan kaya vitamin dan antioksidan yang membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dan kekebalan tubuh," jelasnya.
Selain itu, konsumsi daging merah dengan karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum utuh, atau ubi jalar dapat memberikan energi yang tahan lama dan membantu mengontrol kadar gula darah.
Pilihan Editor: Jangan Khawatir, Makan Daging Kambing Tak Sebabkan Masalah Kulit