Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Serat sangat penting untuk kesehatan tubuh. Dilansir dari mayoclinic.org, ada beragam manfaat konsumsi serat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pertama untuk menormalkan gerakan usus. Serat makanan meningkatkan berat dan ukuran feses dan melembutkannya. Kedua, membantu menjaga kesehatan usus. Diet tinggi serat dapat menurunkan risiko terkena wasir dan kantong kecil di usus besar (penyakit divertikular).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Studi juga menemukan diet tinggi serat kemungkinan menurunkan risiko kanker kolorektal. Ketiga, menurunkan kadar kolesterol. Serat larut yang ditemukan dalam kacang-kacangan, oat, biji rami, dan dedak gandum dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total darah dengan menurunkan lipoprotein densitas rendah atau kadar kolesterol jahat.
Penelitian juga menunjukkan makanan berserat tinggi mungkin memiliki manfaat kesehatan jantung lain, seperti mengurangi tekanan darah dan peradangan. Keempat, membantu mengontrol kadar gula darah. Pada penderita diabetes, serat, terutama serat larut, dapat memperlambat penyerapan gula dan membantu meningkatkan kadar gula darah.
Pola makan sehat yang mengandung serat tidak larut juga dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2. Terakhir, membantu mencapai berat badan yang sehat. Makanan berserat tinggi cenderung lebih mengenyangkan daripada rendah serat, jadi Anda cenderung makan lebih sedikit dan tetap kenyang lebih lama. Makanan berserat tinggi cenderung membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dan menjadi lebih sedikit padat energi, yang berarti mereka memiliki lebih sedikit kalori untuk volume makanan yang sama.
Nourmatania Istiftiani SKM, Scientific FibreFirst, mengatakan saat ini tren konsumsi serat juga sedang populer karena masyarakat sudah mulai sadar pentingnya kesehatan pencernaan agar imunitas tubuh kuat dan terlindung dari virus serta penyakit. "Terlebih dengan kondisi global saat ini, memang sangat diperlukan imunitas tubuh yang benar-benar kuat dalam menekan tingkat penularan COVID-19,” katanya dalam keterangan tertulis.