Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Salah satu manfaat dari melakukan sunat bagi kesehatan dan kehidupan adalah meningkatkan kehidupan seksual.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hal ini dibuktikan melalui penelitian yang dilakukan oleh Spesialis Bedah Saraf dan pendiri Rumah Sunat Mahdian, dr. Mahdian Nur Nasution. Sampel penelitian tersebut diambil dari orang sebelum dan setelah melakukan sunat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dari penelitian tersebut ditemukan fakta bahwa kepuasan seksual dari pasangan yang disunat lebih baik dari yang tidak disunat,” kata Mahadian seperti dilansir Antara, kemarin.
Selain kehidupan seksual, sunat juga memiliki manfaat untuk menghindari risiko infeksi dan penyakit dari sisa kotoran yang terkumpul di bagian kulup.
Ketika dijumpai tumpukan kotoran di kulup pada penis yang belum disunat, kotoran tersebut bisa berpindah ketika bersenggama dan berisiko menimbulkan risiko kanker serviks pada pasangan.
“Yang berisiko terkena kanker serviks adalah perempuan. Kanker serviks ketika ditelilit pada pasangan yang suaminya tak disunat, angkanya lebih tinggi. Dampak penyebabnya kotoran di lipatan kulit yang sulit dibersihkan, kalau disunat risiko akan berkurang,” jelas Mahdian.
Di samping itu, sunat juga mampu untuk mengurangi risiko terkena penularan penyakit seperti HIV dan hepatitis.
Hal ini karena risiko cedera dan iritasi luka pada penis saat hubungan intim lebih besar pada orang yang belum melakukan sunat.
EIBEN HEIZIER
Baca : Saran Dokter agar Anak Tak Takut Disunat