Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Manfaat Transformasi Rujukan untuk Bantu Kurangi Beban Biaya Kesehatan

Transformasi sistem layanan rujukan yang digalakkan pemerintah diharapkan bisa membantu mengurangi beban negara dalam membayar biaya kesehatan.

13 Maret 2023 | 21.46 WIB

Ilustrasi ruang perawatan di rumah sakit.
Perbesar
Ilustrasi ruang perawatan di rumah sakit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Juru Bicara Pemerintah Reisa Broto Asmoro menyatakan transformasi sistem layanan rujukan yang digalakkan pemerintah bisa membantu mengurangi beban negara dalam membayar biaya kesehatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

“Ini merupakan langkah yang baik untuk meningkatkan akses layanan rujukan pada masyarakat Indonesia dan mengurangi beban pembiayaan kesehatan,” kata Reisa dalam Siaran Sehat, Senin, 13 Maret 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menuturkan transformasi layanan rujukan merupakan upaya pemerintah yang dalam implementasinya sudah terlihat nyata. Reisa menilai transformasi pada layanan rujukan kini lebih terarah sebab transformasi pada layanan rujukan itu ditujukan untuk mencegah bertambahnya penderita penyakit yang menyebabkan kematian tertinggi di Indonesia, misalnya penyakit jantung, stroke, kanker, dan ginjal. Hal yang sama berlaku untuk mencegah keparahan akibat penyakit menular seperti COVID-19, tuberkulosis (TBC), maupun HIV dan AIDS.

“Jadi, meskipun masih banyak masyarakat yang mungkin melakukan pengobatan di luar negeri, kalau kita lihat sistem kesehatan di Indonesia, ini sebenarnya mampu mendeteksi, mendiagnosis, mengobati, bahkan penyakit yang banyak atau prevalensinya sering terjadi di Indonesia,” jelas Reisa.

Pengobatan di dalam negeri
Ia mengatakan dalam memperbaiki sistem memang butuh waktu karena pasti ada beberapa layanan yang masih belum bisa dioptimalkan. Namun, pemerintah telah bersungguh-sungguh berusaha mewujudkan Indonesia yang sehat dan mencegah penderita penyakit mengalami keparahan. Reisa berharap adanya transformasi yang dilakukan pada layanan rujukan, masyarakat dapat lebih percaya memilih berobat dengan menggunakan jasa tenaga kesehatan ataupun layanan pengobatan di dalam negeri.

“Sehingga kita sama-sama berharap dengan demikian, pengobatan ke luar negeri bisa berkurang jumlahnya,” kata Duta Adaptasi Kebiasaan Baru itu.

Direktur Tata Kelola Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Sunarto, menambahkan transformasi pada sistem layanan kesehatan yang terdiri dari enam pilar merupakan satu kesatuan yang saling berkaitan dan penting satu sama lainnya. Namun, dua tujuan utama dalam transformasi sistem layanan kesehatan rujukan adalah meningkatkan mutu dan akses kesehatan. Artinya, peningkatan akses difokuskan agar baik tenaga kesehatan maupun masyarakat bisa dengan lebih mudah menjangkau layanan di rumah sakit secara vertikal.

“Kemudian juga meningkatkan mutunya. Bagaimana mutu kesehatan menjadi baik, ada akreditasi dan penjangkauan mutu yang berkelanjutan,” kata Reisa, yang juga Plt. Sekretaris Direktorat Pelayanan Kesehatan Kemenkes itu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus